Ketika Kesenian Mempersatukan Indonesia dan Italia di Jalanan

Kesenian adalah ekspresi yang bisa terwujud dalam sebuah karya mural dengan rasa Indonesia dan Italia.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 19 Mei 2017, 12:18 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 12:18 WIB
Ketika Kesenian Mempersatukan Indonesia dan Italia di Jalanan
Ilustrasi kesenian mural di Jakarta. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta Kesenian adalah ekspresi mengenai perpaduan kebudayaan, yang akhirnya terwujud dalam sebuah karya. Ternyata, berbagai kesenian juga memiliki pengaruh berbagai negara, salah satunya adalah dari Eropa dan Asia. Bahkan kesenian jalanan juga tidak luput dari ekspresi dua negara, yaitu Italia dan Indonesia.

Seperti disampaikan oleh Farhan Siki, Chekos’art & Anita Kitlas, yang memiliki karya berkelas internasional. Mereka berhasil menyatukan keadaan jalanan di Indonesia dengan sentuhan kesenian yang diminati oleh kolektor kelas dunia dalam bentuk mural. Berbagai cerita ini dibagikan bersama khalayak dalam “An artistic encounter on the street : between Indonesian & Italian Street Art” di Istituto Italiano di Cultura, Jakarta pada Senin (15/5/2017).

Farhan Siki, seiman indonesia kelahiran Lamongan ini memulai jalannya sebagai artis jalanan, dan memilih untuk mewujudkan berbagai tradisi yang dimiliki dalam bentuk karya mural. Dimulai dari mengikuti proyek ‘Sama-sama Mural Projet’ pada tahun 2002, Farhan tumbuh sebagai seorang yang dikenal karena kesenian mural dan aktif dalam pergerakan komik di kota Yogyakarta.

Mulai dari Indonesia, Farhan mampu melebarkan sayapnya hingga berkarya di Italia. Ia sudah memulai pameran tunggalnya di Primo Marella Galery di Milan tahun 2011, dan terus melebarkan sayapnya dengan berbagai organisasi seni lainnya seperti Street Art South Italy Community dan bekerjasama dengan Naely Associazione Culturale, Museo dei Bambini l’Aquila di Abruzzo.

Lain lagi dengan Francesco Ferreri atau Chekos’art dan Ania Kitlas yang bergerak di urban art dan freestyling. Mereka membuat seluruh bagian jalan 167/Bstreet sebagai laboratorium jalanan di Lecce, Italia. Bahkan mereka juga bekerja sama dengan berbagai pihak sehingga karya mereka sudah ada di Italia, Polandia, Jerman, Prancis, Luksemburg, hingga ke Tiongkok.

Tentunya kekerabatan antara Indonesia dan Italia ini dapat memberikan khazanah baru dalam perkembangan kesenian dan kebudayaan antar dua negara. Karena dari karya seni yang universal, dapat memberikan pesan dan persahabatan yang baik kepada semua orang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya