Lebaran di Banyuwangi, Wisatawan Akan Dihibur Beragam Atraksi

Isi Lebaran dengan ragam atraksi lokal di Banyuangi

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Jun 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2017, 11:00 WIB
Lebaran di Banyuwangi, Wisatawan Akan Dihibur Beragam Atraksi
Isi Lebaran dengan ragam atraksi lokal di Banyuangi

Liputan6.com, Jakarta Liputan6.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi bersama masyarakat setempat menyiapkan sejumlah atraksi wisata berbasis seni budaya untuk para wisatawan yang menghabiskan libur Lebaran di daerah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa itu. Beragam atraksi yang menemani wisatawan di antaranya tradisi Barong Ider Bumi, Seblang Olehsari, hingga Puter Kayun. Selain itu, tentu wisatawan bisa menikmati sejumlah destinasi alam, mulai pegunungan hingga kawasan pantai.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi memiliki agenda wisata bertajuk Banyuwangi Festival (B-Fest) yang dihelat sepanjang tahun.

"Banyuwangi Festival sengaja kami gelar sepanjang tahun agar wisatawan bisa menikmati beragam atraksi kapan pun mereka berlibur di Banyuwangi. Termasuk, saat menghabiskan Lebaran di Banyuwangi," tutur Anas dalam keterangan tertulis yang diterima liputan6.com, Jumat (23/6/2017).

Anas menyebutkan salah satu tradisi, Barong Ider Bumi yang digelar setiap hari kedua Lebaran. Tradisi yang tahun ini akan digelar pada 26 Juni tersebut menyuguhkan keunikan ritual adat Barong Ider Bumi. Ritual bersih desa yang dilakukan masyarakat Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi untuk bisa menghilangkan sial (tolak bala) dari desa tersebut.

"Menteri Pariwisata Arief Yahya dipastikan hadir meramaikan tradisi ini. Beliau akan keliling Desa Kemiren naik kuda dengan diiringi Barong khas Suku Using. Setelah keliling, bersama warga desa dan wisatawan akan kenduri dengan hidangan kuliner khas suku Osing ‘pecel pitik’ (ayam kampung yang dibakar dengan ditaburi kelapa). Jangan lewatkan, karena tradisi ini unik," kata Anas.

Selain itu, khusus bagi para perantau asal Banyuwangi, Anas telah menyiapkan acara, Diaspora Banyuwangi yang akan dihadiri para pemudik asal Banyuwangi se-dunia.

"Acaranya tanggal 27 Juni pukul 09.00. Perantau kita jamu sangat spesial dengan beragam atraksi seni dan beragam kuliner khas Banyuwangi. Kita ingin menguatkan ikatan persaudaraan ini, karena mereka adalah "duta besar" Banyuwangi bagi dunia luar," ucap Anas.

Anas menambahkan, para wisatawan kini semakin mudah berkunjung ke Banyuwangi. Saat ini telah ada penerbangan langsung rute Jakarta - Banyuwangi setiap hari. Selain itu, ada tiga penerbangan yang melayani rute Surabaya - Banyuwangi tiga kali dalam sehari.

"Wisatawan sekarang lebih banyak pilihan untuk ke Banyuwangi. Sekarang tinggal pilih mau terbang dari Jakarta atau Surabaya. Apalagi, sekarang fasilitas untuk wisatawan kian lengkap, ada homestay sampai hotel bintang empat," ujar Anas.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Yanuarto Bramuda menambahkan masih ada dua tradisi lain seputar Lebaran. Yakni Seblang Olehsari dan Puter Kayun. Seblang adalah ritual ungkapan rasa syukur atas keselamatan desa dalam bentuk gadis belia yang menari dalam kondisi kerasukan arwah leluhur.

Prosesi ritual adat ini akan digelar di Desa Olehsari Kecamatan Glagah selama 7 hari berturut turut, mulai Jumat 30 Juni hingga Kamis 6 Juli 2017. Setiap hari, ritual akan dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir menjelang Maghrib.

"Puter Kayun adalah tradisi yang dilakukan warga Boyolangu, Banyuwangi dengan menaiki delman hias menuju wisata Pantai Watu Dodol. Setelah sampai, mereka menggelar selamatan dan makan bersama di sepanjang pantai sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang melimpah. Para tokoh adat juga menaburkan bunga berbagai rupa ke laut untuk menghormati leluhur," ucap Bramuda.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya