Gong Launching Tour de Flores 2017 Ditabuh di Balairung

Event TdF kali ini akan sangat penting untuk mempromosikan Labuan Bajo ke seluruh penjuru dunia.

oleh hidya anindyati diperbarui 06 Jul 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 10:00 WIB
Tour de Flores (TdF) 2017 sudah terasa saat di Launching di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Rabu, (5/7).
Tour de Flores (TdF) 2017 sudah terasa saat di Launching di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Rabu, (5/7).

Liputan6.com, Jakarta Aroma persaingan balap sepeda bertaraf internasional Tour de Flores (TdF) 2017 sudah terasa saat di Launching di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Rabu, (5/7). Menteri Pariwisata Arief Yahya yang meluncurkan event #PesonaTDF2017 itu juga ikut terbawa suasana perlombaan.

Even sport tourism yang digelar 14-19 Juli 2017 itu akan mengambil start dari Larantuka hingga finish di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“TdF kali ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Kombinasi acara untuk even kali ini semakin banyak. Kalau tahun lalu hanya sport saja, tahun ini akan diadakan festival budaya dan ada Lomba foto instagram untuk Pesona Flores/Wonderful Flores. Ada juga selfie dan lomba selfie untuk Wonderful Land Best Spot,” ucap Menpar Arief Yahya saat melauncing Tour de Flores 2017, di Balairung Soesilo Sudarman, Jakarta, Rabu (5/7).

Menpar juga menyebut, jika event TdF kali ini akan sangat penting untuk mempromosikan Labuan Bajo ke seluruh penjuru dunia. Ini sekaligus mempersiapkan Labuan Bajo sebagai destinasi yang akan ditawarkan saat Annual Meeting IMF World Bank 2018.

“Sport Tourism itu media valuenya sangat tinggi. Lebih tinggi daripada direct impact sekitar 10% berbanding 90% untuk media value. Jadi kalau mau menjual acara media valuenya harus sangat tinggi. Lalu yang kedua, karena akan diadakan Annual Meeting IMF World Bank pada 2018, saya lebih fokus juga menggarap Labuan Bajo secara infrastruktur agar siap menerima delegasi dari IMF nantinya,” katanya.

Acara launching TdF 2017 ini dihadiri Wakil Gubernur NTT, Benny Alexander Litelnoni, Staf Khusus Presiden, Gorries Mere, Anwar Puageno Ketua DPRD Prov. NTT, Bupati Manggarai, Deno Kamelus, Bupati Manggarai Barat, Agustinus CH, Agustinus Payung Boli, Wakil Bupati Flores Timur, Wakil Bupati Ende, Djafar H. Achmad, Chairman Tour de Flores, Primus Dorimulu, dan Djadi Rajagukguk.

TdF 2017 sendiri akan berlangsung selama enam hari. Rute yang disiapkan berjarak 721,6 km yang terbagi dalam enam etape. Etape pertama, Larantuka-Maumere dengan jarak tempuh 138,5 Km, etape kedua, Maumere-Ende menempuh jarak 141,3 Km, etape ketiga Ende-Mbay dengan jarak 111 km, etape kelima yang merupakan etape terpendek, yakni Borong-Ruteng 58 km, serta etape keenam yang juga etape terakhir dari Ruteng-Labuan Bajo dengan jarak 121,5 km.

Semua etape tadi akan diawasi langsung oleh United Cycling Internationale (UCI). Dan lombanya, akan diikuti 20 tim yang terdiri dari 17 tim luar negeri dan 3 tiga tim dari dalam negeri. Peserta dari luar negeri berasal dari Inggris, Uni Eropa, Afrika, Jepang, Korsel, RRT, Australia, Thailand dan Malaysia.

"Dampak positifnya bisa banyak. Selain menyedot kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara, event ini juga mampu menggerakkan ekonomi daerah dan mendorong perbaikan infrastruktur,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Jelamu.

Marius mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke NTT selama 2016 mencapai 882.395 orang dengan rincian 769.962 wisatawan nusantara, dan 112.433 adalah wisatawan manca negara (wisman). Jumlah tersebut naik 20 persen dari tahun sebelumnya. Dan tahun ini, target kunjungan wisman ke NTT diproyeksi meningkat 30%, atau sejumlah 1.147.000 wisatawan.

“Semoga dengan adanya event ini, Jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat secara signifikan,” pungkasnya.


(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya