Liputan6.com, Jakarta Menghibur para pendengar radio pada era 80-an, Saur Sepuh menjadi salah satu legenda drama di Indonesia. Menyuguhkan cerita fiksi zaman pemerintahan Majapahit, drama radio ini mempunyai penggemar setia yang mendengarkannya selama bertahun-tahun.
Saur Sepuh juga diangkat menjadi film kolosal, yang dilirik oleh dunia. Hal ini diungkapkan oleh Sys Ns dalam program Zona 80, Episode Saur Sepuh pada tahun 2008. “Hormat untuk sutradara film Saur Sepuh, Imam Tantowi, untuk filmnya dan Hari Sabar untuk ilustrasi musiknya. Sehingga lagu tersebut diminta oleh Hong Kong, dijadikan musik internasional. Jadi, luar biasa sekali fenomena Saur Sepuh,” ungkap Sys kala itu.
Baca Juga
Rocky Gerung Tantang Fadli Zon Datang ke Komunitas Seni untuk Perdebatkan Lukisan Yos Suprapto yang Batal Dipamerkan
Yos Suprapto Turunkan Semua Lukisannya di Galeri Nasional, Tak Merasa Rugi Pameran Dibatalkan
Fadli Zon Bantah Ada Pembredelan di Pembatalan Pameran Tunggal Yos Suprapto: Kami Tidak Ingin Membatasi Kebebasan Berekspresi
Drama radio Saur Sepuh yang ditulis oleh Niki Kosasih ini diproduksi pada tahun 1984 dan disiarkan di berbagai radio di seluruh Indonesia. Dengan pemain utama Brama Kumbara, cerita ini makin menarik dengan drama perebutan kerajaan. Tidak hanya itu saja, intrik keluarga juga mencuri perhatian pendengar hingga akhirnya selalu dinanti waktu siarnya.
Advertisement
“Kelebihan dari sandiwara Saur Sepuh adalah bagaimana sang pengarang mengombinasikan cerita fiksi dan sejarah. Begitu ada sandiwara Saur Sepuh, pendengar jadi ingin belajar sejarah. Tidak membosankan,” timpal Ferry Fadly, pengisi suara Brama Kumbara.
Serial drama ini memiliki 20 episode cerita yang di dalamnya ada 60 seri cerita masing-masing 30 menit. Tentunya dengan cerita yang panjang ini, para pendengar dimanjakan dengan imajinasi melalui efek suara di radio. Bahkan, drama Saur Sepuh ini diputar serempak di berbagai stasiun radio di seluruh Indonesia.
“Kalau tidak salah diputar di seluruh Indonesia 240 stasiun dan diputar setiap hari,” ungkap Elly Ermawatie, pengisi suara Mantili.
Setelah empat tahun penayangan, barulah Saur Sepuh disajikan dalam bentuk film layar lebar dengan judul Saur Sepuh: Satria Madangkara pada tahun 1987. Film ini berlanjut dengan sekuel kedua dan ketiga pada tahun 1988. Hingga akhirnya, film dari drama radio ini diakhiri dalam sekuel kelima dengan judul Saur Sepuh V: Istana Atap Langit.