Konsep Hunian Masa Depan Kaum Suburban di Kawasan Sentul

Tinggal jalan kaki ke stasiun LRT dari hunian di kawasan Sentul menuju Jakarta dan sekitarnya

oleh Novi Nadya diperbarui 01 Nov 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 11:30 WIB
Rampung 2019, Progres Pengerjaan LRT di Cibubur Sudah 40 Persen
Suasana kondisi proyek pembangunan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Cibubur, Jakarta, Senin (13/8). Pengerjaan proyek pembangunan LRT Jabodetabek meliputi tiga rute dan ditargetkan rampung pada 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Bagi kaum suburban yang bekerja dan beraktivitas di Jakarta pasti memahami perjuangan saat pulang dan pergi dengan kendaraan pribadi. Solusi jangka panjang pun tengah dipersiapkan pemerintah dengan pembangunan transportasi massal, salah satunya Jakarta LRT (Light Rail Transit).

Sejalan dengan kebutuhan warga suburban terhadap hunian masa depan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui Departemen TOD dan Hotel mengembangkan kawasan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) bernama LRT City. LRT City Sentul yang dikembangkan di lahan seluas 14,8 ha memiliki konsep green-smart living dan yang paling utama terintegrasi dengan stasiun LRT.

Tower apartemen pertama dibangun dengan total unit sebanyak 1633 unit. Selain dilengkapi dengan fasilitas memanjakan, ada green connectivity di level 2 sepanjang 1,3 km yang menghubungkan antar tower dan stasiun LRT Sentul.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

LRT City
Jajaran Manajemen melihat maket LRT City Sentul – Royal Sentul Park usai acara pengundian hadiah grandprize Suzuki Ignis yang diselenggarakan oleh Departemen TOD & Hotel (Foto. Dok LRT City)

"Asyiknya dari apartemen dengan total 33 lantai ini cukup jalan kaki menuju stasiun LRT Sentul. Ada beberapa tipe yang bisa dipilih di antaranya Studio, Studio Plus, 1 BR, dan 2 BR yang akan selesai dan diserahkterimakan pada Juni 2020," ujar Nanang Syafrudin Salim Project Manager LRT City Sentul.

Pembangunan apartemen tahap satu juga dibarengi dengan pengembangan kawasan komersial yaitu Shopping Arcade berupa ruko sebanyak 23 unit. Dibangun dengan konsep 3 lantai per unit dengan desain dan arsitektur modern.

"Terdapat 2 akses untuk lantai 1 dan 2 pada selasar lantai 2 terhubung dengan connection bridge yaitu green connvectivity yang menghubungkan antar blok ruko. Jadi 1 ruko sangat mungkin disewa untuk 2 tenant karena akses lantai yang terpisah," lanjut Nanang Safrudin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya