4 Hari Sudah Bisa Baca Tulis Aksara Jawa? Ini Caranya

Ternyata ada sebuah tempat yang mampu memberikan pengalaman berbeda dalam mempelajari aksara Jawa. Penasaran?

oleh Akbar Muhibar diperbarui 08 Mar 2018, 18:45 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2018, 18:45 WIB
Aksara Jawa
Kelas Aksara Jawa menjadi salah satu kelas yang memelihara kejayaan Bahasa Jawa. (Akbar Muhibar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Aksara Jawa ternyata menyimpan keindahannya tersendiri sehingga sangat menarik bila dipelajari. Ternyata ada sebuah tempat yang mampu memberikan pengalaman berbeda dalam mempelajari aksara Jawa ini. Terletak di bilangan Brigjen Katamso, Yogyakarta, Sanggar Seni Sekar Kinanthi membuka kelas khusus bagi Anda yang ingin mengasah kemampuan menulis aksara Jawa.

“Intinya aksara Jawa itu punya kita. Awal Sanggar Seni Kinanthi Sekar berdiri, kita harus tahu kuncian ilmunya itu ada dalam aksara dan dan sastra jawa. Kalau tidak terbaca, tentu pengetahuan ini hilang. Aksara jawa itu kunci belajar budaya Jawa,” ungkap Andi Wicaksono, guru kelas aksara Jawa di Sanggar Seni Kinanthi Sekar, Kamis (1/3/2017).

Setelah menempuh studi S2 di Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada bidang Pengkajian Seni Pertunjukan, ia mulai menyadari pengetahuan kehidupan dan kebudayaan Jawa tersimpan dalam aksara jawa.

Guru yang mendalami ilmu pedalangan ini juga berusaha untuk membangkitkan kembali minat belajar aksara Jawa, melalui cara pengajaran yang menarik serta kurikulum yang mudah dipelajari. Sehingga pada akhirnya setiap siswa yang ikut di kelas tersebut, akan mampu membaca mansuskrip kuno yang tersimpan di berbagai tempat serta menerjemahkannya dalam Bahasa Indonesia.

“Untuk kelasnya sendiri, kita membuat empat kelas. Mulai dari kelas ejaan dasar, pendalaman, mempelajari aksara lama, serta kemampuan membaca transkrip,” ungkap Andi.

 

Beragam jenis aksara Jawa

Aksaran Jawa
Proses belajar aksara yang dilakukan dalam kelas dan luar kelas oleh Sanggar Seni Kinanthi Sekar (Instagram / @sanggarkinanti)

Aksara yang dipelajari juga beragam, mulai dari aksara Jawa dari Kongres Boso Jowo yang merupakan ejaan kekinian, hingga Ejaan Sriwedari yang sudah digunakan pada tahun 1925 dan banyak tertulis dalam mansuskrip kuno zaman Belanda. Pembelajaran ini makin menarik dengan metode bermain yang dimasukkan dalam kelas, mulai dari tebak kartu, hingga menghafal dengan metode ular tangga yang di setiap kotaknya ada pertanyaan khusus.

Sejak tahun 2015, kelas aksara yang dibuka pada Sanggar Seni Kinanthi sekar sudah meluluskan 7 orang, dan 3 orang yang masih menjalani pendidikan. Tidak hanya belajar dalam kelas saja, kelas Aksara Jawa juga menawarkan kelas Experience, yang bisa dijalani hanya dalam 4 hari saja. Meski singkat, kelas ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mampu membaca mansuskrip Bahasa Jawa, serta menuliskannya dalam kegiatan sehari-hari.

 

Kemampuan menulis dan membaca aksara Jawa

 

renang dan meditasi bersama#sanggarsenisekarkinanti

Sebuah kiriman dibagikan oleh jenkwatik (@jenkwatik) pada

Nantinya para peserta akan diajari terlebih dahulu cara menulis dan membaca aksara Jawa selama dua hari, dan dua hari terakhir peserta akan dibawa ke museum, hingga ke kraton untuk mengenali, membaca serta memahami mansuskrip kuno. Setelah sesi belajar selesai, nantinya akan ada ujian akhir yang diberikan pada peserta yaitu membaca aksara Jawa yang tertulis di Tugu Yogyakarta.

“Saya berharap aksara ini menjadi popular lagi, karena banyak faktor yang meyebabkan menjadi tidak populer seperti minat belajar yang kurang, hingga pelajaran Bahasa Jawa yang hanya masuk dalam muatan lokal. Sehingga bahasa dan aksara Jawa tidak terbiasa lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Andi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya