Liputan6.com, Jakarta Delapan desainer ternama Indonesia menampilkan koleksi eksklusif di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2018. Mengusung tema Kulturtama, para desainer dengan enam label fashion ini akan merefleksikan budaya Indonesia dalam karya terbaru mereka yang akan mewarnai perkembangan fashion Indonesia tahun ini.
Koleksi terbaru dari delapan desainer ini dapat ditemukan di ecommerce Tokopedia. Tokopedia percaya bahwa dengan ekosistem yang tepat, pengembangan industri fashion berbasis kebudayaan lokal berpotensi besar menjadi penggerak ekonomi nasional.
Baca Juga
Designer of the Year Jonathan Anderson Bakal Absen dari Milan dan London Fashion Week 2025, Ada Apa?
Desainer Debby Fauziyanto Bawa Batik Kreasinya ke Panggung Fashion Show Spotlight: Cultural Fusion 2024
Keren, 10 Desainer Indonesia-Eropa Kolaborasi Bikin 5 Produk Inovatif Ramah Lingkungan dari Limbah Kaki Ayam hingga Kotoran Sapi
"Keragaman budaya adalah salah satu elemen utama yang memberikan identitas unik pada industri fashion Indonesia. Karena itu, Tokopedia sangat menyambut baik kolaborasi bersama IFW 2018 dan para desainer Indonesia melalui koleksi bertema Kulturtama," jelas Melissa Siska Juminto, COO Tokopedia.
Advertisement
Melissa menjelaskan bahwa kolaborasi ini juga merupakan bagian dari komitmen Tokopedia untuk memberikan panggung offline dan online bagi para kreator Indonesia untuk merealisasikan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka, hingga ke depannya bisa menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin menginspirasi, memfasilitasi, serta mengedukasi para desainer lokal bertalenta dari berbagai pelosok negeri bahwa kreasi mereka memiliki kesempatan yang sama untuk dikenal dan diakses oleh siapa pun, terutama dengan pemanfaatan platform online. Ini sejalan dengan misi Tokopedia dalam mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital," ujar Melissa.
Yang menarik dari kolaborasi ini, seluruh koleksi yang ditampilkan para desainer dapat dipesan langsung di Tokopedia. Fasilitas ini memungkinkan juga para desainer Indonesia memanfaatkan kemudahan dalam sistem Tokopedia, seperti alternatif pembayaran dan pilihan logistik yang variatif mulai dari regular service hingga pilihan pengiriman di hari yang sama (same day service), sehingga dapat mengembangkan bisnis ke skala lebih besar. Bagi konsumen, fasilitas ini juga akan memudahkan mereka dalam mengakses berbagai produk fashion lokal berkualitas dengan lebih aman, transparan dan efisien.
Enam label dari delapan desainer yang akan tampil di panggung IFW 2018 malam ini memang tidak asing lagi di kalangan pecinta fashion Indonesia. Mereka memiliki karakter kuat dan telah memberi kontribusi penting dalam perjalanan industri fashion Indonesia.
Dapatkan 8 Koleksi Desainer dari Panggung IFW di Ecommerce Ini
Amanda Rahardjo
· Nuansa warna hijau mendominasi karya terbaru Amanda Rahardjo yang menjadi bagian dari koleksi eksklusif “Kulturtama” di panggung Indonesia Fashion Week 2018. Dibandingkan dengan koleksi-koleksi sebelumnya yang memiliki potongan lebih tegas, untuk koleksi kali ini Amanda memilih potongan yang lebih fluid.
· Amanda Rahardjo tetap menawarkan beragam variasi, mulai dari atasan, bawahan, dress, hingga outerwear. Hal lain yang begitu menarik perhatian dari koleksi ini adalah penggunaan kain yang tidak biasa, yaitu kanvas untuk atasan dan bawahan.
Arkamaya by Danny Satriadi
· Danny Satriadi menampilkan motif gajah pada koleksi terbarunya. Motif gajah dipilih karena menyimbolkan keberanian dan sesuatu yang kuat. Untuk koleksi ready-to-wear ini, Danny Satriadi memilih bahan yang nyaman digunakan sehari-hari di Indonesia dengan cuaca yang cenderung panas, yaitu katun dan linen.
· Koleksi ini menampilkan busana wanita dan busana pria yang terdiri dari atasan, bawahan, dress, vest, dan outerwear lainnya. Padu padan yang pas membuat koleksi ini dapat dipilih untuk gaya busana kantor dan acara formal pada malam hari.
Abee x Ariy Arka
· Ariy Arka memilih burgundy, hijau army, dan cokelat sebagai warna yang mendominasi koleksi terbarunya. Inspirasi warna untuk koleksi ini diambil dari tanaman dan hewan yang hidup di bawah laut. Sementara untuk bahan, Ariy Arka menggunakan kombinasi wol dan linen.
· Koleksi ini terdiri dari jaket, long coat, harem pants, dan lain-lain. Semua busana bergaya street style ini terlihat sangat detail dengan penggunaan bordir dan sulam tangan dengan motif bawah laut.
Jajaka x Ivan Gunawan
· Warna yang mendominasi koleksi Jajaka x Ivan Gunawan kali ini adalah nuansa hijau dan cokelat. Sementara untuk motif, yang mendominasi adalah motif army. Dengan penggunaan motif ini serta permainan warna dan kombinasi, busana batik menjadi terkesan lebih chic dan dapat dipakai sehari-hari.
· Koleksi ready-to-wear untuk pria ini terdiri dari jaket, sweater, celana, dan busana kasual lainnya. Untuk mengutamakan kenyamanan, bahan yang dipilih adalah katun.
Advertisement
Dapatkan 8 Koleksi Desainer dari Panggung IFW di Ecommerce Ini
X-P by Rudy Chandra, Yulia Fandy, Nita Seno Adjie
· Dalam proyek kolaborasi, X-P, tiga desainer ternama ini berusaha keluar dari gaya yang sudah dikenal oleh publik fashion. Seperti tema mereka yang berjuluk Alter-Ego, malam ini Rudy, Yulia dan Nita membuktikan bahwa mereka mampu menaklukkan ego masing-masing dan bermetamorfosis menjadi kreator yang dapat melebur dalam dinamika industri mode Indonesia.
· Ketiganya akan menampilkan karya yang lebih light, casual dan fashionable dengan dominasi hijau, putih, hitam dan nude pada beberapa material, seperti katun dan gabardine. Di masa depan, X-P akan menjadi wadah kolaborasi desainer APPMI lain yang memiliki visi sejalan dengan mereka, yaitu memajukan industri fashion Indonesia.
Hattaco by Rani Hatta
· Melalui label Hattaco, Rani Hatta menampilkan koleksi busana kasual yang cocok untuk dipakai sehari-hari. Koleksi ini didominasi oleh warna hitam, putih, dan abu-abu yang mudah dipadupadankan. Sedangkan untuk bahan busana, desainer ini menunjukan kreativitasnya dengan penggunaan beragam pilihan bahan seperti cotton combed, french terry, fleece dan polyester.
· Koleksi tersebut dapat menjadi pilihan bagi pria dan wanita aktif mulai usia 18 hingga 40 tahun. Melalui koleksinya, Rani ingin membuktikan bahwa brand lokal dengan produk yang terjangkau juga mampu bersaing secara kualitas dengan produk global.