Liputan6.com, Jakarta Adat dan budaya merupakan warisan nusantara yang harus dilestarikan agar tidak punah. Harapan satu-satunya terletak pada generasi muda suatu daerah. untuk itu, Toraja menggelar penyuluhan gaya hidup sehat untuk generasi muda, yang dianggap sebagai tonggak dalam mempertahankan adat dan budaya daerah ini.
Generasi muda yang jauh dari pengaruh narkoba merupakan infestasi untuk pelestarian budaya Toraja. Yayasan Lingkaran Indonesia Peduli bekerja sama dengan Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja mengadakan kegiatan edukasi pencegahan penggunaan narkoba di wilayah Tana Toraja. Kegiatan ini akan melibatkan komponen masyarakat seperti guru sekolah, pengurus gereja, mahasiswa, dan para siswa sekolah sebagai generasi penerus.
Baca Juga
“Tujuan utama kami adalah untuk menjaga aset bangsa yang paling berharga yaitu generasi muda. Jika generasi muda kita sehat dan bebas dari narkoba maka mereka akan mampu mendayagunakan segala bakat dan potensi yang mereka miliki sehingga mereka dapat ikut berkontribusi pada pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” kata T. Bandaso Ketua Dewan Pengawas Yayasan Lingkaran Indonesia Peduli seperti pada rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (19/7/2018).
Advertisement
Generasi muda Toraja
Generasi muda merupakan tonggak keberlangsungan adat dan budaya di Toraja. Untuk itu, kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk membina dan mengawasi generasi penerus dari bahaya dan bayang-bayang dampak buruk penggunaan narkoba.
”Kami ingin menjaga kelestarian budaya, adat serta segala potensi yang dimilki wilayah Tana Toraja. Hal ini dapat tercapai dengan menciptakan generasi muda yang bebas narkoba dan produktif. Untuk mewujudkan hal itu perlu adanya kerjasama dengan semua pemangku kepentingan seperti yang dilakukan ini,” kata Bandaso.
Advertisement
Generasi muda Toraja
Kegiatan edukasi yang bertemakan Toraja Peduli telah melaksanakan pelatihan tahap I pada bulan april 2018 selama 3 hari. Peserta terdiri dari 40 orang guru, pengurus gereja, dan mahasiswa.
Kegiatan ini merupakan sebuah upaya nyata dalam menjaga masa depan bangsa, khususnya generasi muda Toraja. Pelatihan tahap II akan terdiri dari dua hari pelatihan lanjutan dan satu hari kegiatan edukasi secara langsung di dua sekolah menengah tingkat atas di kota Makale, ibukota Tana Toraja. Dengan digelarnya edukasi ini, diharapkan Tana Toraja yang saat ini menjadi sorotan salah satu destinasi wisata di tanah air, tetap mempertahankan adat dan budaya setempat.