Liputan6.com, Mamuju Perahu-perahu tradisional tercepat di dunia tampak dikayuh di Pantai Bahari Polman. Hal ini menandakan Sandeq Race 2018 telah dimulai. Diikuti 22 peserta, balapan ini akan berlangsung selama 7 hari, mulai dari 11 - 18 Agustus 2018.
Tahun ini, Sandeq Race 2018 mengambil rute atau etape Polewali-Majene, Sendana, hingga perairan Mamuju.
Pembukaan lomba perahu layar tradisional Mandar tersebut dimulai dengan tiga unsur kegiatan, yakni olahraga, edukasi, dan kesenian. Dalam kategori olahraga, festival ini menampilkan lomba permainan tradisional, gasing.
Advertisement
"Perahu Sandeq merupakan budaya bahari Mandar. Sedangkan dalam hal pertunjukan seni, menghadirkan sejumlah pertunjukan seni. Kita harap ini menjadi ajang menggerakkan masyarakat mengenal budaya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat, Farid Wajdi, Rabu (15/8/2018).
Pada hari pertama, di etape lomba segitiga Polewali akan digelar lomba gasing, pentas seni, dan penanaman mangrove. Keesokan harinya, akan ada atraksi kesenian lokal, flashmob SEA Games, tari penjemputan, pelepasan Sandeq Race, dan sosialisasi KPU yang digelar oleh KPU Polewali Mandar di etape 1 Polewali menuju Majene.
"Pada 13 Agustus 2018, di lomba segitiga Majene, ada pentas seni, panjat pinang, pemutaran film dokumenter, dan sosialisasi KPU oleh KPU Provinsi Sulbar," ucapnya Farid.
Selanjutnya, pada 14 Agustus 2018 di etape 2 Majene menuju Sendana, ada pesta kuliner rakyat, lomba lepa-lepa, pentas seni, voli pantai oleh kepala desa setempat, lomba senam oleh PKK, dan perpustakaan keliling yang ditangani oleh Dinas Perpustakaan.
"Pada 15 Agustus 2018 di etape 3 Sendana menuju Deking, akan ada pentas seni, lomba lepa-lepa, dan pemutaran film dokumenter. Hari terakhir, 17 Agustus 2018 di lomba segitiga Mamuju akan ada lomba mewarnai, lomba segitiga dan hiburan rakyat," kata Farid.
Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, keseruan event tersebut telah terbukti pada tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan ini pun masuk dalam Top 100 Wonderful Indonesia Events.
"Bayangkan saat atraksi budaya dipadukan dengan wisata bahari dan sport tourism, pasti akan sangat menarik. Hal itu bisa disaksikan di Sandeq Race Festival," ujarnya.
Wisatawan dari berbagai daerah pun kini dapat menyaksikan Sandeq Race 2018 dengan mudah. Mereka dapat datang ke Mamuju melalui jalur udara, tepatnya ke Bandara Tampa Padang. Sementara itu, dalam hal akomodasi, di sana tersedia puluhan hotel atau penginapan.
(*)