Kulit Cantik dan Bersih Antar 50 Perempuan Muda Raih Beasiswa

Liputan6.com, Jakarta Setiap perempuan tentu ingin memiliki kulit yang bersih dan cantik. Bukan hanya untuk menunjang penampilan, kulit yang bersih dan cantik menunjukkan bahwa perempuan tersebut sangat menjaga kesehatan dirinya. Namun siapa sangka, jika kulit yang bersih dan cantik ternyata juga mampu mengantar perempuan muda Indonesia mendapatkan beasiswa pendidikan.

Fair & Lovely dalam program Fair & Lovely Bintang Beasiswa pun mengumumkan 50 perempuan muda berprestasi untuk mendapatkan beasiswa penuh dari Yayasan Unilever Indonesia bersama Hoshizora Foundation.

Beasiswa ini akan diberikan secara penuh kepada 50 perempuan ini hingga tingkat pendidikan tinggi.

Pada tahun kedua, Felix Winata selaku Senior Brand Manage Face Care Category PT Unilever Indonesia, Tbk percaya bahwa masih banyak perempuan muda Indonesia berprestasi yang patut diberi apresiasi melalui beasiswa.

”Setelah mengadakan Fair & Lovely pertama tahun lalu, kami yakin masih banyak perempuan Indonesia yang memiliki mimpi, aspirasi, prestasi dan motivasi tinggi untuk melanjutkanpendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun memiliki keterbatasan finansial. Oleh karena itu, agar para perempuan Indonesia dapat merealisasikan masa depan yang lebih baik, Fair & Lovely Bintang Beasiswa hadir kembali di tahun kedua dengan menambah jalur pendaftaran secara online, memperluas cakupan wilayah, serta menambah manfaat untuk penerima.”

Reky Martha M. A selaku Co-Founder & President dari Hoshizora Foundation menuturkan meski secara statistik perguruan tinggi menyebutkan bahwa mahasiswa perempuan cukup tinggi, namun nyatanya masih banyak hambatan bagi perempuan Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Banyak faktor yang membuat perempuan Indonesia kesulitan untuk melanjutkan pendidikan, yakni keluarga, keterbatasan ekonomi, kurangnya pendampingan, hingga akses informasi. Padahal perempuan dengan pendidikan memadai dan berkualitas memiliki peran penting untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan dirinya, keluarga, dan masyarakat sekitar.

Antuasisme perempuan untuk meraih pendidikan tinggi pun juga masih cukup besar. Terbukti dengan 20 ribu perempuan melakukan registrasi beasiswa ini, baik melalui jalur online maupun offline. Kemudian tersaring menjadi 1.485 peserta yang memiliki kelengkapan administrasi yang layak.

Selanjutnya dilakukan wawancara dan home visit ke 136 rumah peserta, yang akhirnya terpilih 83 kandidat. Akhirnya, dalam hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Bidik Misi dari pemerintah, terpilihlah 50 perempuan muda Indonesia yang berprestasi ini.

Bukan hanya dari segi prestasi akademik, Reky menyampaikan bahwa selama melakukan kunjungan ia menemukan banyak perempuan ini memiliki beragam latar belakang dan menjadi sosok perempuan yang aktif di lingkungannya. Seperti Ranti dari Ponorogo yang memiliki lebih dari 30 sertifikat dan piagam. Salah satunya merupakan sertifikat dari lembaga internasional karena terlibat dalam mendukung pelestarian budaya daerah.

Dengan gambaran ini, Fair & Lovely pun percaya bahwa semua perempuan di dunia termasuk di dunia berhak meraih mimpi melalui jalur pendidikan yang memadai. Sehingga mereka memiliki pemikiran yang terbuka, mudah beradaptasi dengan perubahan, dan bijak mencari solusi saat menghadapi permasalahan sehari-hari.