Intip Prosedur Sedot Lemak Seperti yang Dilakukan Ratna Sarumpaet

Begini prosedur sedot lemak seperti yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

oleh Asnida Riani diperbarui 03 Okt 2018, 16:33 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 16:33 WIB
[Bintang] Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Semula disangka sebagai korban pengeroyokan yang disebutkan terjadi di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada 21 September lalu, Ratna Sarumpaet angkat bicara terkait lebam yang terlihat di wajahnya.

Perempuan 69 tahun tersebut mengaku, lebam di mukanya ada bukan karena dipukuli, melainkan dampak operasi sedot lemak. Sebagaimana pembedahan lain, sedot lemak juga memiliki sejumlah prosedur dalam pelaksanaannya.

Dikutip dari docshop.com, Rabu (3/10/2018), pertama, pasien akan melakukan konsultasi dengan dokter soal bagian tubuh yang hendak dibedah. Setelah beberapa kali melakukan perundingan, baru lah operasi akan dilaksanakan.

Dimulai dengan penandaan area yang hendak dioperasi. Setelahnya, prosedur akan dilanjutkan dengan membuat sayatan kecil pada bagian penandaan dan memasukkan cairan tumescent (larutan campuran lidocain, adrenalin, bicnat dan NaCl) yang berfungsi memudahkan proses penyedotan lemak.

Proses penghancuran ini dilakukan menggunakan beberapa metode, termasuk peralatan laser (vaser), mekanik (microaire), bahkan secara manual. Lalu, setelah melalui proses penyedotan lemak, bagian tubuh yang dimaksud akan dibungkus dengan compress garment dan harus terus digunakan selama 3-6 bulan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Mungkin Bakal Ada Memar Setelah Operasi

[Bintang] Ilustrasi Operasi Plastik
Ilustrasi operasi plastik. (Sumber Foto: Free Riki)

Dikutip dari klikdokter, Rabu (3/10/2018), setiap orang sebenarnya memiliki respons berbeda dari operasi plastik yang dilakukan. Tak menutup kemungkinan, bengkak di bagian wajah jadi salah satu tanggapan yang diperlihatkan tubuh.

Ia menerangkan, pembengkakan itu biasanya berlangsung sekitar 24-72 jam setelah operasi dilakukan. Sementara soal memar, tak semua orang yang telah melakukan operasi memperlihatkan tanggapan tersebut.

"Kalau habis operasi, biasanya pasien akan bengkak, tapi belum tentu memar. Itu proses normal dalam operasi apapun. Bengkak akan mereda satu minggu kemudian," tutur dr Puri Ambar Lestari, SpBP-RE, spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari Bamed Plastic Surgery, dalam sebuah kesempatan.

Ada Info dari Dokter Sebelum Operasi

[Fimela] Ilsutrasi operasi plastik
Ilustrasi operasi plastik | pexels.com

Efek ini, tambah dr Puri, sebenarnya bakal diinformasikan sebelum memutuskan menjalani operasi plastik. Karenanya, pasien yang akan menjalani operasi plastik diimbau untuk cuti atau memiliki waktu libur beberapa hari setelah tindakan untuk proses pemulihan.

"Saat konsultasi, dokter ahli bedah plastik dan pasien akan mendiskusikan tujuan, dan harapan pasien. Kami juga akan menanyakan riwayat operasi terdahulu maupun penyakit diderita oleh pasien. Hal ini penting karena berpengaruh terhadap waktu operasi dan pemulihan," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya