4 Opsi Tempat Menginap Selain Hotel Saat Berlibur ke Jepang, Cek Yuk!

Penginapan khas Jepang membuat suasana setempat makin terasa dekat. Apa saja itu?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Okt 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2018, 10:00 WIB
Gassho Zukuri Shirakawago
Gassho zukuri, penginapan bergaya arsitektur tradisional Jepang yang berada di area Shirakawa-go. (dok. Instagram @yuu_oki/https://www.instagram.com/yuu_oki/?hl=en/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Akomodasi menjadi poin penting yang harus disiapkan sebelum berlibur ke manapun, termasuk Jepang. Apalagi, bujet akomodasi umumnya menyita anggaran liburan Anda.

Memesan dari jauh-jauh hari layak dipertimbangkan karena Anda punya pilihan lebih banyak. Harganya bisa jadi lebih murah daripada memesannya dadakan.

Soal penginapan, tak melulu harus hotel. Jepang memiliki beragam tempat menginap yang bahkan suasana lokalnya lebih terasa. Liputan6.com merangkum lima tempat menginap yang layak ditinggali selama berada di sana dari berbagai sumber.

1. Shukubo

Sebutan bagi tempat menginap yang berada di kawasan kuil Buddha. Fasilitas akomodasi di Jepang ini sebenarnya diperuntukkan bagi biarawan dan para peziarah kuil. Belakangan, tempat ini juga dibuka untuk umum.

Beberapa kuil Buddha juga menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba makanan vegetarian mereka dan mengalami meditasi Zen yang menenangkan. Salah satu kawasan yang menawarkan pengalaman menginap di kuil Buddha berlokasi di Gunung Koya, Koyasan.

Ada sekitar 52 penginapan di wilayah yang bisa dijangkau menggunakan kereta api dari Stasiun Osaka Namba. Rata-rata penginapan di sana menyediakan taman dan ruang upacara minum teh. Anda bisa mengetahui ketersediaan kamar secara online melalui laman masing-masing kuil.

2. Gasho Zukuri

Gasho Zukuri adalah sebutan bagi penginapan bergaya arsitektur tradisional Jepang yang berada di area Shirakawa-go. Atap penginapan itu berbentuk segitiga, sedangkan posisi rumah menghadap utara-selatan untuk meminimalkan angin yang masuk. Wilayah itu memang menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO.

Pengunjung yang datang ke tempat itu bisa mengalami interaksi dengan penduduk setempat sambil menikmati hidangan lokal. Pada saat yang sama, Anda bisa mendapatkan pengalaman hidup seperti orang Jepang masa lalu. Harga menginap per malam di sana, termasuk sarapan dan makan malam, mencapai 8.800 yen atau Rp 1,2 juta.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Ryokan dan Kapsul

Ryokan di Jepang
Suasana ryokan di Jepang. (dok. Instagram @visitjapan_uk/https://www.instagram.com/visitjapan_uk/?hl=en/Dinny Mutiah)

3. Ryokan

Fasilitas akomodasi ini menyediakan pengalaman unik bagi para tamu. Pasalnya, para tamu akan menginap di ruangan beralas tatami dalam bangunan bergaya Jepang. Beberapa ryokan yang berada di dekat pemandian air panas bahkan dilengkapi dengan kamar mandi terbuka untuk digunakan secara privat.

Sarapan dan makan malam biasanya sudah masuk dalam paket menginap. Selain itu, para tamu juga bisa merasa seperti orang Jepang dengan memakai yukata selama berada di dalam penginapan dan tidur di futon alias quilt tebal.

Selain ryokan standar, ada pula ryokan kelas atas. Biasanya penginapan ini memiliki sejarah panjang dan direkomendasikan bagi Anda yang ingin menikmati kemewahan. Ryokan seperti ini menawarkan omotenashi, cara pelayanan bergaya Jepang.

Beberapa ryokan terbaik berlokasi di Kyoto. Harga kamar per malam bisa mencapai Rp 11 juta.

4. Hotel Kapsul

Kemahalan tinggal di ryokan, Anda bisa memilih hotel kapsul yang kini mulai tersedia di beberapa kota di Indonesia. Bentuknya minimalis, berbentuk ruang kecil yang hanya muat untuk seorang saja.

Dulunya, hotel kapsul banyak digunakan tamu laki-laki. Belakangan jumlah tamu perempuan ke hotel kapsul meningkat drastis. Harga per kamar beragam, mulai dari Rp 500 ribuan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya