Perpaduan Budaya di Busana Rancangan Finalis LPM 2018 Semarakkan Jakarta Fashion Week 2019

Memadukan budaya yang bahkan sama sekali kontras, karya finalis LPM 2018 semarakkan runway Jakarta Fashion Week 2019.

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Okt 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2018, 11:15 WIB
[Fimela] Lomba Perancang Mode (LPM) 2018
Temma Prasetio at JFW 2019 | Agus Apriyanto/Kapanlagi.com

Liputan6.com, Jakarta - 10 finalis terpilih dari total 159 peserta Lomba Perancang Mode (LPM) 2018 memperlihatkan deretan karya mereka di Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 di Senayan City, Jakarta Pusat, untuk menempati urutan 4 paling atas.

Dalam penjurian yang berlangsung kemarin, Selasa, 23 Oktober 2018, malam, mereka menampilkan karya bertajuk Reflection of Culture, di mana masing-masing finalis mempersembahkan 6 koleksi terbaik di runway.

Sesuai dengan namanya, busana yang diperlihatkan merupakan inspirasi dari keberagaman budaya dalam mapupun luar negeri. Christina GM Pangaribuan, misalnya. Finalis asal Jakarta ini mengangkat budaya Batak bertajuk Dalihan na Tolu, juga culture mancanegara.

Kemudian, ada juga Agung Sudarman yang menjadikan hiruk-pikuk pedagang di Pushkar Fair, Rajashtan sebagai inspirasi busananya. Sementara busana karya Anita Nyotosetiadi asal Surabaya yang diperlihatkan di Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 terinspirasi dari kenangan masa kecil sebagai orang Indonesia dari etnis Tionghoa. 

Juga, ada Eleska Susanto dengan koleksinya Stripe Tribe yang memilih kain lurik sebagai fokus utama. Ia terlihat memadukannya dengan wool cashmere sehingga hasil akhir busana ini adalah sebuah perpaduan dua budaya kontras yang terlihat harmonis.

Para juri, yakni Ai Syarif (Creative Advisor Jakarta Fashion Week), Misan Kopaka (desainer busana pria dan wanita), Zoey Rasjid (Publisher The Folio), Lisa Malonda (perwakilan Istituto Marangoni), dan Rama Tri Antono (Merchandising Manager Mens Department Sogo Department Store) menilai lewat kreativitas, kesesuaian konsep, daya pakai dan jual, serta penampilan di atas panggung. 

Juara favorit yang ditentukan jumlah likes di Instagram berhasil diraih Elsa dari Jakarta yang mengangkat tema Modern Maritime. Tempat ketiga diraih Anita Nyotosetiadi, dengan karyanya yang berjudul Memoir of a Bygone Era.

Disusul Temma Prasetyo dari Jakarta dengan karyanya yang bertajuk Flame, dan Eleska Susanto, juga berasal dari Jakarta, berhasil meraih juara pertama dengan karyanya yang berjudul Stripe Tribe. 

Sebagai peraih juara pertama, Eleska tak hanya mendapat hadiah uang tunai Rp 10 juta dan paket dari Jakarta Fashion Week, tetapi juga akan diberangkatkan ke Florence, Italia untuk mengikuti short course selama 2 minggu.

 

Saksikan video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya