3 Cara Efektif Orangtua untuk Bangkitkan Semangat Anak yang Gagal dalam Ujian

Anda mungkin merasa bingung tentang cara terbaik untuk menangani perasaan anak yang gagal dalam ujian. Tetapi hal terpenting yang harus diingat adalah jangan bereaksi berlebihan.

oleh Asnida Riani diperbarui 08 Mar 2019, 04:01 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 04:01 WIB
mogok sekolah
Anak sedih jika dimarahi/copyright: unsplash/janko ferlic

Liputan6.com, Jakarta - Setiap anak pasti pernah merasa gagal dalam ujiah sekolah, entah itu mengerjakan kuis dalam matematika atau ujian yang berpengaruh besar pada kelanjutan sekolahnya. Meskipun wajar bila Anda mungkin merasa marah, kecewa, frustrasi, ingatlah bahwa anak Anda juga merasakan hal yang sama. Bahkan, ia terbebani kecemasan saat hendak melaporkan kegagalannya pada Anda.

 

Sebagai orangtua, Anda mungkin merasa bingung tentang cara terbaik untuk menangani situasi ini. Hal utama yang harus dilakukan adalah tidak bereaksi berlebihan.

Kegagalan yang dialami anak-anak bisa terjadi karena beberapa alasan, apakah itu kecemasan untuk mengikuti tes, bingung, atau terganggu dengan sesuatu yang terjadi dalam kehidupan mereka di rumah atau di sekolah, atau karena tidak cukup belajar. Yang terpenting adalah Anda membantu mereka mengidentifikasi penyebab kegagalan mereka.

Begitu Anda berkomunikasi dengan anak Anda dan mereka menyadari apa yang menyebabkan mereka gagal dalam ujian, Anda dapat membantu mereka menemukan solusi agar hal itu tidak terjadi lagi. Seperti memberi mereka guru les atau mengajar mereka cara mengatasi kecemasan, misalnya.

Dengan membantu anak Anda menemukan solusi, alih-alih kehilangan ketenangan, anak Anda akan tahu Anda berada di sebelah mereka. Mereka dapat mempercayai Anda karena Anda ingin membantu mereka berhasil.

Dilansir dari laman Popsugar, Sabtu, 3 Maret 2019, ada beberapa tips untuk membangkitkan semangat anak ketika gagal dalam ujian:

1. Jangan Membandingkan Hasil Tes Anak Anda dengan Orang Lain

Ini terutama berlaku untuk saudara kandung. Yang akan dilakukan adalah menurunkan harga diri anak Anda yang sudah terluka dan membuatnya lebih sakit terhadap dirinya sendiri. 

2. Menyarankan Anak Mengikuti Tes Ulang

Jika Anda pikir guru mereka akan mengizinkannya, mintalah anak Anda bertanya kepada mereka apakah mereka dapat mengikuti tes ulang. Sangat penting agar anak Anda lah bertanya kepada guru itu sendiri.

Mintalah anak Anda menjelaskan kepada guru mereka mengapa mereka gagal dalam ujian dan tanyakan apakah tes tersebut dapat diambil kembali. Dengan begitu, anak Anda akan mulai belajar mengadvokasi dirinya sendiri.

3. Rayakan Kesuksesan

Tidak peduli sekecil apa pun kesuksesan itu, seperti mendapatkan nilai C pada tes mereka berikutnya dan bukan nilai E, beri tahu anak Anda bahwa Anda bangga dengan peningkatan yang mereka lakukan dengan merayakan keberhasilan mereka. Ini akan membantu harga diri mereka dan memperkuat fakta bahwa Anda akan selalu mendukung mereka. (Indah Permata Niska)

Saksikan video pilihan di bawah ini :

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya