Liputan6.com, Jakarta Ketika anak melakukan suatu pencapaian, sebagai orangtua tentu secara naluriah akan memberikan pujian. Pujian menjadi salah satu cara mendasar untuk memberikan sinyal persetujuan yang membentuk kepercayaan dan rasa sayang diri pada anak. Pujian yang diberikan dengan tepat dapat membantu anak mengembangkan rasa percaya diri yang kuat dan positif.
Dengan memberikan pujian, orangtua menunjukkan cara bagaimana anak dapat berpikir dan mengemukakan hal-hal positif tentang dirinya. Hal ini juga membantu anak menyadari bahwa ada hal yang bagus ketika mereka berhasil dan bangga atas apa yang mereka lakukan. Namun, pemberian pujian harus dilakukan dengan tepat untuk menghindari dampak negatif yang tidak diinginkan.
Advertisement
Baca Juga
Banyak orangtua yang belum menyadari bahwa pujian yang diberikan dengan cara yang kurang tepat bisa berdampak buruk. Anak-anak dapat merasakan keaslian pujian dan membaca bahasa tubuh orangtua untuk menilai kejujuran pujian tersebut. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami cara memberikan pujian yang benar dan efektif.
Advertisement
Pujilah Sikapnya
Memberikan pujian pada anak dengan kalimat spesifik yang menggambarkan langsung hal yang dia lakukan sangat penting. Misalnya, jika anak membantu membereskan meja hingga bersih, kamu bisa memujinya dengan "Ibu/Ayah senang dengan kamu membantu membersihkan meja, terimakasih ya," daripada pujian yang tidak spesifik seperti "Anak hebat." Pujian spesifik lebih mudah dipahami dan lebih bermakna bagi anak, sehingga mereka merasa usahanya dihargai secara nyata.
Dengan pujian yang spesifik, anak akan lebih memahami perilaku mana yang diinginkan dan diharapkan oleh orangtua. Hal ini tidak hanya membantu dalam membentuk karakter positif anak, tetapi juga mengarahkan mereka untuk terus berperilaku baik di masa depan. Pujian yang tepat waktu dan kontekstual akan memberikan efek yang lebih besar dalam membentuk kepribadian anak.
Advertisement
Pastikan Kamu Benar-benar Memuji
Jangan pernah memuji anak jika kamu sebenarnya tidak bermaksud memuji. Anak-anak memiliki naluri untuk merasakan kejujuran dan akan tahu mana yang merupakan pujian palsu. Pastikan ucapanmu selaras dengan bahasa tubuh yang kamu tunjukkan, karena kejujuran dalam memuji akan membuat anak merasa dihargai dan dipercaya. Hal ini akan memperkuat hubungan antara orangtua dan anak serta membangun kepercayaan yang lebih dalam.
Ketika memberikan pujian, cobalah untuk selalu jujur dan tulus. Anak-anak lebih peka terhadap ketulusan dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka dapat merasakan apakah pujian yang diberikan memang sungguh-sungguh. Kejujuran dalam pujian juga mengajarkan anak untuk bersikap jujur dan menghargai kejujuran dalam interaksi sosial mereka.
Hindari Overpraise atau Pujian yang Memojokkan
Ketika kamu merasa antusias untuk memberikan pujian, hindari pujian berlebihan seperti "Gambarmu merupakan gambar terbaik yang pernah ibu/ayah lihat." Pujian seperti ini bisa menimbulkan konflik internal bagi anak, terutama ketika mereka berinteraksi dengan teman sebayanya yang mungkin menghasilkan karya yang lebih baik. Berikan pujian yang realistis dan proporsional untuk menghindari tekanan yang tidak perlu dan membuat anak tetap termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.
Pujian yang berlebihan juga dapat membuat anak merasa terbebani untuk selalu memenuhi ekspektasi yang tinggi. Sebaliknya, berikan pujian yang seimbang dan sesuai dengan usaha yang mereka lakukan. Hal ini akan membantu anak memahami nilai dari usaha dan kerja keras, serta memberikan motivasi yang sehat untuk terus berprestasi tanpa merasa terbebani.
Advertisement
Cari Berbagai Sikap yang Layak Dipuji
Sebagai orangtua, mungkin ada momen ketika kamu merasa pesimis dan lebih cenderung mengkritik. Namun, penting untuk tetap fokus pada hal-hal positif. Menyadari dan memvalidasi kesuksesan kecil anak adalah cara untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. Berikan pujian spesifik pada tindakan atau sikap baik yang ditunjukkan anak untuk membangun kepercayaan diri mereka dan membantu mereka merasa dihargai.
Dengan mengidentifikasi dan memuji berbagai sikap positif, kamu membantu anak untuk terus berperilaku baik dan membentuk karakter yang kuat. Fokus pada hal-hal positif juga akan menciptakan suasana rumah yang lebih harmonis dan mendukung pertumbuhan emosional anak. Ingatlah bahwa pujian yang diberikan dengan tulus dan spesifik dapat memiliki dampak jangka panjang yang positif bagi perkembangan anak.
Mengajarkan Anak untuk Menerima Pujian
Mengajarkan anak untuk menerima pujian dengan baik adalah bagian penting dari proses pemberian pujian. Anak perlu belajar bagaimana merespons pujian dengan rasa syukur dan tidak merasa terbebani olehnya. Ajarkan mereka untuk mengatakan "terima kasih" ketika menerima pujian dan membantu mereka memahami bahwa pujian adalah bentuk apresiasi atas usaha mereka.
Dengan mengajarkan anak untuk menerima pujian dengan baik, kamu membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri dan rasa syukur. Ini juga mengajarkan mereka bagaimana memberikan pujian kepada orang lain dengan cara yang tulus dan menghargai. Proses ini akan membantu anak menjadi individu yang lebih positif dan berempati.
Advertisement
Mengapa penting memberikan pujian spesifik pada anak?
Memberikan pujian spesifik membantu anak memahami tindakan positif yang dihargai dan memotivasi mereka untuk terus melakukannya.
Bagaimana cara mengetahui pujian yang diberikan itu tulus?
Anak-anak dapat merasakan kejujuran dari bahasa tubuh dan intonasi suara orangtua ketika memberikan pujian.Â
Advertisement