Esensi Kecantikan Wanita dalam Deretan Karya Instalasi di Perfect On Art Experience

Seniman kontemporer seperti Ronald Apriyan hingga desainer ternama Rinaldy Yunardi terlibat dalam pembuatan karya instalasi yang sangat Instagrammable dan pertama kalinya dibuat dalam multi sensory effect. Tertarik datang?

oleh Putu Elmira diperbarui 08 Mar 2019, 17:45 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 17:45 WIB
Karya Instalasi
Karya Instalasi Muklay "Girls Just Want To Have Fun With Their Perfect Hair" (dok.liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Esensi kecantikan rambut wanita menjadi benang merah dalam pameran Perfect On Experience. Diselenggarakan di lantai 3 Pasific Place, di tempat ini Anda tak hanya bisa memuaskan dahaga atas latar foto ciamik, tetapi juga menikmati makna karya instalasi dari 11 orang lintas bidang, dari pelukis Ronald Apriyan hingga desainer perhiasan Rinaldy Yunardi.

Ovidia Nomia, Senior Communications Manager P&G Indonesia, menyebut pameran tersebut pertama kalinya di Indonesia menampilkan multi-sensory effect. Tak hanya mata yang dimanjakan, indra penciuman hingga pendengaran pun ikut menikmati karya yang disajikan.

Ia menyebut perlu tiga bulan untuk menyelesaikan ide hingga berwujud menjadi karya yang terbagi dalam empat zona. Zona pertama adalah waterless journey, zona yang menunjukkan instalasi seni yang menggambarkan karya tanpa menggunakan air.  

Zona kedua, a perfect drop, yaitu zona dengan satu tetes kondisioner leave on untuk membuat rambut tampak sempurna. Ketiga, beautiful flock, zona keindahan yang menggambarkan keindahan rambut perempuan. Terakhir, Perfec+on yang menunjukkan standar kecantikan terkini untuk perempuan muda Indonesia.

Sebelum datang dan menikmatinya langsung, berikut rangkuman karya instalasi yang bakal dipamerkan hingga 17 Maret 2019 seperti dirangkum Liputan6.com.

Girls Just Want To Have Fun With Their Perfect Hair

Menurut seniman Muklay, keindahan dan kesegaran rambut merupakan hal yang paling penting dan diperhatikan bagi perempuan. Kedua hal tersebut bahkan mampu memberikan daya tarik tersendiri. Perempuan dengan rambut indah tidak sebatas hanya memilikinya, namun bagaimana perempuan tersebut dapat menjaga kesegaran rambut agar tetap optimal setiap saat.

Dalam karyanya ini, Muklay mengungkapkan keindahan dan kesegaran dengan menampilkan beberapa visual berupa mural. Ia menampilkan visual dari beberapa perempuan dengan gaya rambut berbeda yang berprofesi sebagai seniman visual yang Muklay kagumi selama ini. Citra kesegaran juga diceritakan melalui bentuk visual dari buah-buahan dan juga bunga yang menjadi elemen karya instalasinya.

Between Shadow & Light

Sementata itu, seniman Meliantha Muliawan menampilkan karya seni instalasi berjudul Between Shadow & Light. Karya ini menggambarkan kecantikan dan kekuatan rambut merupakan kebangaan dari setiap wanita. Dengan menggambarkan keindahan dan kekuatan tersebut dari rangkaian kain yang dibentuk dan disusun menjuntai indah.

Dengan teknik penguatan material kain di mana membuat kain bertansformasi menjadi karya instalasi yang saling terkoneksi secara visual dalam permainan cahaya dan bayangan. Visual ini menggambarkan kekuatan yang diberikan dari setetes keajaiban Pantene Perfect+On yang bisa memberikan efek keindahan dan kekuatan pada rambut. Kilau emas dalam setiap detailnya berpendar memberikan visual rambut yang sehat dan memesona.

Karya Instalasi Perfect+On Art Experince

Karya Instalasi
Karya Instalasi Antonio S Sinaga "Crave" (dok.liputan6.com/Dinny Mutiah)

Crave

Berbeda dengan seniman asal Bandung bernama Antonio S Sinaga yang mengangkat konsep karya Crave. Lewat karya itu, ia ingin mengajak pengunjung untuk mengingat dan mencoba melihat diri mereka masing-masing lebih dalam untuk menerima dengan terbuka apa yang didambakannya sebagai seorang manusia. Dalam acara ini, pengunjung dapat memilih dan membawa pulang a piece of artwork sebagai koleksi atau penngingat tentang hal yang membuatnya bahagia.

Bagi seniman yang akrab disapa Nino ini, sudah menjadi hakikat manusia untuk mendambakan sesuatu dalam kehidupannya. Tetapi kian bertambahnya usia, distraksi dalam kehidupan tak bisa dihindari. Terkadang distraksi ini bisa membuat manusia melupakan hal yang didambakannya. Definisi Perfect+On yang dipresentasikan dalam karyanya ini adalah di mana ketika seorang manusia mengenal dirinya sendiri, menyadari posisi di mana, dan mengetahui ia ingin ke mana atau hendak menjadi apa.

Karya Instalasi
Karya Instalasi Agustina Sitompul "Oblivion" (dok.liputan6.com/Adinda Kurnia)

Oblivion

Theresia Agustina Sitompul seniman asal Pasuruan, Jawa Timur, ini mengekspresikan kepeduliannya terhadap lingkungan yang dalam hal ini adalah penggunaan air.  Karyanya ini menggambarkan bagaimana manusia menghargai penggunaan air. Jika manusia tak bisa mengatasi penggunaan air dengan benar, mulailah dari hal kecil yaitu dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Makna Perfect+On yang diterapkan dalam karya ini disampaikan kepada pengunjung adalah kepedulian manusia terhadap lingkungan, kecantikan tak hanya dilihat dari diri sendiri, tapi dengan menjaga lingkungan, dan itu merupakan kecantikan yang sesungguhnya.

Ada Sosok Wanita Bisa Bergerak

Karya Instalasi
Karya Instalasi Arkiv Vilmansa dan Tax Saverio "Untitled" (dok.liputan6.com/Adinda Kurnia)

Untitled

Karya unik yang berbeda dengan lainnya, Arkiv Vilmansa dan Tax Saverio menghadirkan karya, “Untitled”. Bagi mereka,  karyanya bukan hanya karya seni, ia adalah makhluk historis. Senada dengan definisi Perfec+On.

Ia mempunyai jiwa yang kemudia dapat hidup, bernapas, dan bergetar, serta berkaitan erat dengan kenyataan di sekelilingnya. Serpihan jiwa-jiwa dalam setiap karya seni yang dihasilkan ini, bisa datang dari berbagai sudut dan penjuru pikiran yang kadang terabaikan seperti mimpi, kenangan, dan lamunan.

Menurut dua seniman ini, dengan lamunan manusia dapat melampui realitas, serta mengaburkan batasan-batasan antara nyata dan fana. Berangkat dari lamunan ini pula, mereka menghembuskan napas kedidupan dalam kolaborasinya lewat medium visual multimedia.

Karya Instalasi
Karya Instalasi Kezia Karin "Reflection On Water" (dok.liputan6.com/Adinda Kurnia)

Reflection On Water

Kezia Karin menampilkan karya bertajuk Reflection On Water yang ingin mengajak pengunjung untuk merefleksikan tentang nilai sebenarnya dari air. sebagai unsur utama dalam kehidupan, air dapat dianologikan sebagai pisau bermata dua. Dengan kelembutannya, air dapat menjadi elemen yang menunjang sebuah kehidupan, namun secara bersamaan pula dapat memusnahkannya.

Instalasi yang dibangun oleh desainer interior sekaligus Creative Director dari Kezia Karin Studio ini, mengambil rupa tetesan air terakhir yang jatuh ke dalam sebuah kolam dengan pancaran warna emas. Karya ini dibuat sebagai pengingat akan makna air.  Dalam kehadirannya, air membawa keindahan kehidupan.

Kesimpulan Rinaldy Yunardi

Karya Instalasi
Karya Instalasi Ronald Apriyan "Gold Heart White Love" (Liputan6.com/Adinda Kurnia)

Gold Heart White Love

Hasil karya Ronald Apriyan ini mengambarkan tentang apakah ada hati yang sebaik emas dan cinta putih suci. Dengan mencoba menimbang kembali bagaimana kedua sifat tersebut akan meminjam visual kehidupan bawah laut yang tenang dan penuh misteri sekaligus keindahan. Karya ini diharapkan akan menjadi pengalaman tersendiri bagi setiap penikmatnya.

Seniman asal Yogyakarta ini meyakini, semangat untuk terus melanjutkan perjalanan hidup, berbuat kebaikan dan membaginya kepada semua orang yang disayanginya adalah definisi dari Perfect+On. Inilah alasan terciptanya sebuah makarya keindahan alam bawah laut, Gold Heart White Love.  Ronald ingin kita sepakat untuk tak menghentikan hal-hal yang positif dan menciptakan karya hebat untuk dibanggakan.

Karya Instalasi
Karya Instalasi Rinaldy A Yunardi (dok.liputan6.com/Dinny Mutiah)

Karya Rinaldy A Yunardi

Karya luar  Rinaldi A Yunardi yang menceritakan kesimpulan dari hasil semua karya instalasi yang ada. Dalam karyanya menggambarkan seorang wanita yang melakukan aktivitas dari pagi hingga malam selalu menebarkan wangi dan kesegarannya.

"Semua ini adalah tantangan buat saya, karna saya suka tantangan," kata Rinaldy saat acara. 

Multidimensi dan media art story of art yang berkolaborasi langsung dengan Naro Soetrisno (Motion Graphic Desaigner) menghasilkan karya yang indah. Dalam dimensi menceritakan keindahan rambut yang tidak hanya dilihat tetapi juga dirasakan. Pemandangan alam yang digambarkan adalah filosofi keindahan, dan alam dapat  disambungkan dengan kecantikan wanita. (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya