Liputan6.com, Jakarta Tubuh wanita memang luar biasa, apalagi yang berkaitan dengan sistem reproduksi wanita. Salah satunya area kewanitaan yang paling sering dicari informasinya oleh para wanita.
Misalnya informasi kondisi area kewanitaan yang tampak berbeda setelah aktif berhubungan seksual. Tapi sebenarnya perubahan area kewanitaan itu menjadi hal yang wajar dan Anda tak perlu khawatir.
Baca Juga
Dalam laman Pulse Nigeria dijelaskan, setelah berhubungan intim ada beberapa hal yang biasanya terjadi pada area kewanitaan Anda. Pertama, tampak membengkak. Kondisi ini terjadi karena ereksi yang ditandai dengan aliran darah meningkat selama rangsangan.
Advertisement
Kedua adanya sensasi terbakar pada area kewanitaan saat Anda buang air kecil. Hal tersebut bisa saja terjadi mungkin dikarenakan gesekan rambut kemaluan pasangan atau aktivitas seksual yang sedikir kasar. Namun jangan khawatir karena sensasi terbakar tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Ketiga rasa gatal di area kewanitaan yang bisa jadi penyebabnya karena iritasi gesekan saat penetrasi. Penyebab lainnya karena sensitivitas atau alergi terhadap pelumas yang digunakan atau efek dari kondom lateks. Secara bertahap, rasa gatal akan mereda, kok.
Namun jika Anda sering terjadi, cobalah mengganti pelumas berjenis hypoallergenic atau gunakan kondom non-lateks. Lihat, apakah perubahan itu membuat vagina tidak lagi gatal.
Namun apabila mengalami kondisi tersebut jarang terjadi, Anda cukup mengatasinya dengan cairan pembersih khusus area kewanitaan sebagai antiseptik alami, seperti Resik V Godokan Sirih. Kandungan godokan air sirihnya mampu mengatasi keputihan dan bau tak sedap. Kehalalannya pun sudah tersertifikasi oleh MUI.
Tertarik?
Â
Â
(Adv)