Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini pertama kalinya bagi Revalina S Temat mudik ke kampung halaman ayah mertuanya. Tak terlalu jauh dari Jakarta, aktris pemeran film Perempuan Berkalung Sorban itu akan menghabiskan lebaran di Lampung.
Ia akan memboyong dua anak balitanya, Rihga yang baru berusia hampir 3 tahun dan Rajendra yang berumur 4 bulan. Mereka akan melalui perjalanan darat dan naik ferry menyeberang dari Merak ke Bakauheni.
"Maju mundur gitu, bisa nggak ya. Hari biasa kan ada mbak (ART) yang bantuin, tapi ini bakal sama suami saja," kata Reva saat ditemui di acara Ifthar Gathering The Harvest, Kamis, 23 Mei 2019.
Advertisement
Baca Juga
Ia lalu memantapkan hati untuk mudik, apalagi sang ayah mertua yang mengundangnya ke sana. Di sisi lain, Reva ingin mengenalkan si sulung dengan pengalaman naik kapal.
"Kalau pesawat kan sudah, yang belum naik kapal. Aku ingin kasih pengalaman berbeda ke dia," ujarnya.
Menyadari perjalanan akan memakan waktu lama, ia harus melakukan persiapan matang. Yang paling pertama adalah car seat untuk kedua anaknya. Menurut Reva, selain lebih aman, ia pun tak pegal selalu menggendong. "Paling aku gendong kalau mau nyusuin aja," kata Reva.
Sedangkan untuk si kakak, ia menyiapkan beragam 'senjata' agar perjalanan mudik tak membosankan. Salah satunya tontonan dan stok makanan yang memadai. "Mungkin kan lapar terus, jadi aku siapin makanan dan minuman yang banyak," sambungnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Ambisius
Tak hanya Revalina, Nucha Bahri, pendiri Parentalk.id juga berencana membawa dua anak balitanya berlibur Lebaran. Tapi, kali ini, mereka akan menghabiskan waktu di luar negeri yang bersalju.
Saat mengisi acara Traveling With Babies bersama Mothercare, Nucha berbagi tips melakukan perjalanan jauh dengan anak-anak tanpa pengasuh. Yang paling utama adalah menyiapkan mental karena bepergian bersama anak tak bisa diprediksi.
"Kita tidak bisa ambisius ketika pergi dengan anak," ujar Nucha, pekan lalu.
Maka itu, para orangtua harus membuat rencana cadangan bila plan awal gagal terlaksana. Ia menyebut target minimal lebih baik daripada menetapkan banyak hal yang berujung stres, tak hanya bagi orangtua, tetapi juga anak.
Stres selama perjalanan juga bisa diredam bila ada kesepakatan dengan pasangan. Berbagi tugas dan beban akan membuat perjalanan jadi lebih ringan. Tentu, komunikasi yang baik harus dilakukan selama perjalanan.
"Kita pasti punya tujuan, komunikasikan dengan baik, biar kalau sudah sampai ke tempat yang kita inginkan, bisa bergantian menjaga anak," kata dia.
Tips berikutnya adalah memberi pemahamam pada anak beberapa waktu sebelum berangkat. Orangtua dapat memberitahu anaknya tentang rencana bepergian, mulai dari tujuan liburan, suasana di tempat tujuan, apa yang akan ditemui atau dilihat, hingga berapa jam yang harus ditempuh di pesawat.
Hal yang sama diterapkan pada anak yang lebih kecil. Walau mereka belum paham, orang tua 'mengajak ngobrol' agar si kecil sehat dan baik-baik selama perjalanan maupun liburan.
Advertisement