Liputan6.com, Jakarta - Beberapa billboard terpasang di sepanjang jalan Interstate 15, Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, menampilkan iklan yang sama, undangan untuk berkencan dengan anggota terkaya Gereja Yesus Kristus di Latter-day Saints (LDS). Iklan itu menulis, "Jutawan LDS mencari istri. Event VIP eksklusif Juni 7."
Iklan itu terlihat didesain anak kelas 5 SD menggunakan Photoshop, tetapi tetap saja menarik perhatian. Pasalnya, memang ada beberapa pria kaya di Utah yang mengiklankan diri sendiri di sepanjang jalan tol yang membawa Anda dari San Diego ke Alberta, Kanada.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir laman Elle.com, Erin Schurtz, yang menyebut diri sebagai mak comblang LDS, mengatakan kepada The Salt Lake Tribune bahwa dia yang mengatur segalanya dan bahwa kliennya yang jutawan benar-benar sedang mencari cinta.
Ia menyatakan billboard tersebut akan dipasang hingga 31 Mei 2019. Hanya 20 perempuan beruntung yang akan diundang untuk menemui laki-laki misterius dalam sebuah kencan berkelompok eksklusif.
Para perempuan yang tertarik dalam ajang cari jodoh itu harus mengisi formulir yang berisi pertanyaan tentang bentuk tubuh. Di dalamnya tersedia pilihan langsing, atletik, rata-rata, sedikit gemuk, besar, dan mungil.
Aplikasi itu harus dilengkapi dengan dua foto dan menjawab dua pertanyaan. Pertanyaan pertama mengenai rekomendasi dan kedua soal kontribusi yang diberikan berkaitan misi LDS.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ciri-Ciri Sang Jutawan
Erin hingga kini tak mengungkapkan nama bujangan jutawan yang dipromosikannya. Ia hanya menyebut lelaki itu berusia di antara 30-40 tahun, seorang jutawan, tinggi badan lebih dari 6 kaki, dan 'ganteng'.
Ia juga menambahkan, jutawan itu mencari seseorang yang memiliki keyakinan yang sama dengannya, walau bukan yang utama. Ia juga seorang mantan staf Gedung Putih di bawah presiden dari Partai Republik.
Jutawan itu kemudian memberikan pernyataan lewat surel kepada Tribune dengan mengatakan iklan itu sebagai gimmick yang didesain untuk menarik perhatian dan perbincangan.
"Itu (iklan) sebagai tanda bahwa saya bisa memenuhi kebutuhan untuk keluarga, tetapi bukan didesain untuk mencari para pemburu harta," tulisnya.
Meski begitu, ia tak keberatan dengan promosi yang dilakukan mak comblangnya demi mendapatkan jodoh potensial. Hingga Senin awal Mei 2019, sudah 326 perempuan melamar untuk ikut serta.
Advertisement