Polusi Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Simak 6 Cara Lindungi Diri dari Bahaya Udara Kotor

Polusi udara punya efek jangka panjang pada tubuh, termasuk beberapa penyakit fatal, bahkan gangguan mental.

oleh Asnida Riani diperbarui 28 Jun 2019, 14:02 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2019, 14:02 WIB
Jakarta Diselimuti Kabut
Kabut tipis menyelimuti udara di salah satu sudut kota Jakarta, Selasa (10/7). Tingkat polusi di Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat sehingga menyebabkan pemandangan menjadi berkabut dan mengancam kesehatan pernapasan. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data dari AirVisual yang dirilis Selasa pagi, 25 Juni 2019, Jakarta merupakan kota dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia. Catatan ini membuat udara Ibu Kota lebih tercemar dari Lahore, Pakistan dan Hanoi, Vietnam, yang masing-masing ada di peringkat dua dan tiga.

Angka nahas ini sudah seharusnya diwaspadai, mengingat polusi punya efek jangka panjang bagi tubuh. Bukan solusi permanen memang, tapi seperti dilansir dari berbagai sumber, Jumat (28/6/2019), ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari udara kotor.

Pakai masker setiap keluar ruangan

Masker bukanlah cara melindungi diri secara keseluruhan dari polusi, tapi dinilai cukup bermanfaat dipakai, terutama saat tingkat udara kotor tengah parah-parahnya. Beberapa jenis masker bisa melindungi dari partikel cukup besar seperti debu, tapi masker industri dinilai lebih efektif.

Health Ista memuat, N-95 atau P-100 adalah jenis masker yang dimaksud. Komponennya membuat mereka bisa menghindari tubuh dari bakteri, serta memastikan mulut dan hidung Anda terlindung ketika polusi berada di level tertentu.

Makan makanan lebih sehat

Bila polusi memang tak bisa sepenuhnya dihindari masuk ke dalam tubuh, Anda punya cara lain untuk meminimalisir bahaya dari udara kotor. Salah satunya dengan makan makanan lebih sehat agar racun di tubuh keluar secara maksimal.

Konsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan sangat dianjurkan. Ditambah, jangan sampai kurang mengosumsi air menaral dan, kalau bisa, minum infused water untuk bantu proses pengeluaran racun akibat polusi udara. Lebih sehat lagi, pilih makan makanan sehat yang termasuk organik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lindungi Diri dari Bahaya Udara Kotor

Jakarta Diselimuti Kabut
Suasana Ibu Kota yang diselimuti kabut di Jakarta, Selasa (10/7). Polusi di Jakarta menurut BreezoMeter bersumber dari asap kendaraan bermotor, pembakaran lahan, kegiatan memasak, aktivitas pabrik, dan asap rokok. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Beli tanaman dalam ruang yang bisa bersihkan udara

Tingkat polusi udara di luar ruang mungkin lebih sulit Anda kontrol, tapi tingkat kebersihan udara di dalam ruang bisa diusahakan. Salah satu caranya adalah dengan meletakkan tanaman-tanaman yang punya fungsi membersihkan udara.

Akun Instagram @akudanpolusi, beberapa waktu lalu, memuat, beberapa di antara tanaman itu adalah beringin karet, bamboo palm, palem kuning, lidah buaya, dan lidah mertua.

Pilih lokasi olahraga dengan tepat

Ketika tengah berjalan, lari, dan melakukan beberapa olahraga lain yang berfungsi membangun imun tubuh, Anda tentu tak ingin menghidup polusi udara. Jadi, hindari tempat dengan jumlah kendaraan padat.

Sebagai ganti, Anda bisa berolahraga di taman yang terdapat banyak pohon. Biarkan diri menghidup udara lebih sejuk selama berolahraga. Melakukan kegiatan ini di dalam ruang juga bisa jadi pertimbangan lain.

Bersihkan Udara di Sekitar Anda

Jakarta Diselimuti Kabut
Suasana Ibu Kota yang diselimuti kabut di Jakarta, Selasa (10/7). Polusi di Jakarta menurut BreezoMeter bersumber dari asap kendaraan bermotor, pembakaran lahan, kegiatan memasak, aktivitas pabrik, dan asap rokok. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Di samping menaruh tanaman yang berfungsi membersihkan udara, memanfaatkan mesin pembersih udara di dalam ruang juga bisa jadi solusi lain. Produk ini sekarang sudah cukup umum dan mudah didapatkan.

Budayakan jalan kaki

Mungkin tak semudah memikirkannya, tapi pelan-pelan, memilih berjalan kaki jika jarak tempuh terbilang dekat secara tak langsung bisa membantu mengurangi polusi udara. Jakarta memang panas dan belum semua areanya ramah pejalan kaki, tapi sebentar berjalan tentu tak masalah.

Lagi pula, dalam sebuah penelitan, udara di dalam mobil ternyata dalam beberapa kesempatan bisa lebih kotor ketimbang di luar. Sebagai ganti, selama berjalan, Anda mungkin mau pakai aplikasi yang memperlihatkan tingkat polusi di suatu tempat untuk menghindari rute-rute berbahaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya