Anggunnya Kebaya Pertiwi, Karya Anne Avantie untuk Para Pramugari Garuda Indonesia

Garuda Indonesia terakhir kali mengenakan seragam pramugari model kebaya pada awal 1980an.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 03 Jul 2019, 11:03 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2019, 11:03 WIB
Anggunnya Kebaya Pertiwi, Karya Anne Avantie untuk Para Pramugari Garuda Indonesia
Kebaya pertiwi dirancang desainer Anne Avantie untuk seragam pramugari Garuda Indonesia. (dok. Instagram @anneavantieheart/https://www.instagram.com/p/Bzb2F4Hgm5y/Dinny Mutiah)

 

Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia terakhir kali mengenakan kebaya sebagai seragam pramugari adalah pada awal 1980an. Kala itu, model kebaya yang digunakan adalah kebaya kartini berwarna salem yang dipadukan dengan kain batik sebagai bawahan.

Setelah lebih dari 30 tahun berlalu, Garuda Indonesia kembali mengenakan kebaya sebagai seragam awak kabin perempuan. Desainer Anne Avantie didapuk untuk merancang kebaya yang menggambarkan karakter perempuan Indonesia hingga hadirlah kebaya pertiwi.

Kepada Liputan6.com, Rabu (3/7/2019), Anne menyebut proses melahirkan kebaya untuk para pramugari Garuda Indonesia itu berawal dari peringatan Hari Kartini. Maskapai berpelat merah itu menginginkan ada seragam kebaya Indonesia yang bisa dipakai untuk acara-acara tertentu dalam penerbangan.

"Belum pernah terjadi kebaya dengan brokat. Yang terjadi kebaya dengan sarung. Nah, Garuda Indonesia ingin mengangkat kebaya dengan konten brokat," kata Anne.

Desainer asal Semarang itu mengaplikasikan kerah Kartini pada kebaya sebagai simbol emansipasi perempuan. Kebaya pertiwi dipermanis dengan bordir kembang setaman yang bermakna filosofi keharuman semerbak mewangi.

"Yang diharapkan juga memberikan doa spiritual supaya nama Garuda Indonesia selalu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di mata dunia," kata Anne.

Kebaya dengan warna ungu muda yang kalem menggunakan motif ceplok sekar wangi. Hal itu bermakna kelembutan dan keanggunan wanita Indonesia saat melayani para penumpang pesawat.

"Kebaya brokat itu kebaya kuno. Saya aplikasikan pakai bordir, motif kembang setaman sebagai simbol keharuman bangsa Indonesia. Temanya sesuai arahan dan konten yang ingin diangkat saat ini," jelasnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terbang Perdana

Anne Avantie
Anne Avantie saat menerima penghargaan Upakarti Kartini Indonesia pada 2004 dari Ani Yudhoyono. (dok. Instagram @anneavantieheart/https://www.instagram.com/p/ByKMUQ_A1jG/Putu Elmira)

Tak lengkap bila kebaya tak dipadukan dengan batik. Untuk itu, Anne memilih batik bermotif klitik boket yang bercitra waibawa tetapi membawa kesan anggun khas wanita Indonesia. Kembang boketan disusun memanjang selebar kain yang mampu memberi nilai tambah bagi karya seni batik.

Anne menerangkan seragam kebaya itu akan dikenakan pertama kali dalam penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Semarang pada pukul 13.25, hari ini. Ia tak akan ikut dalam penerbangan tersebut, tetapi bertugas menyambut para penumpang begitu tiba di Semarang.

"Saya akan sambut dan kalungkan 175 selendang kepada seluruh penumpang. Penumpang nanti akan dikalungi selendang The Heritage Anne Avantie," jelasnya.

Penerbangan itu juga semakin istimewa dengan adanya undian mendapatkan kebaya Anne Avantie bagi penumpang kelas bisnis. Di sisi lain, desainer itu juga bekerja sama dengan Garuda Indonesia menjual produk-produknya dengan harga terjangkau.

"Kami bekerja sama untuk membranding supaya Garuda semakin maju dan untuk penerbangan butuh sesuatu yang baru," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya