Tukar Baju, Bergaya Tak Melulu Pakai Serba Baru

Gaung dan semangat Tukar Baju, kampanye mengurangi sampah tekstil yang kian digandrungi.

oleh Putu Elmira diperbarui 16 Agu 2019, 21:02 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2019, 21:02 WIB
Tukar Baju
Tukar Baju, kampanye yang digagas komunitas Zerowaste.id. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Tampil stylish dan kece tidak melulu harus dalam balutan outfit serba baru. Salah satu solusi menarik yang dapat dicoba adalah dengan menukarkan baju lama Anda yang masih dalam kondisi bagus dan layak pakai.

Cara seru ini dapat Anda temukan dengan mengikuti Tukar Baju, sebuah kampanye inisiatif dari komunitas Zero Waste Indonesia. Selain dapat bertukar baju, ada pesan penting yang terkandung dalam kampanye ini.

"Tujuannya mengajak masyarakat dan menumbuhkan kesadaran bahwa ada banyak jenis sampah lain yang dilupakan karena baju berpotensi besar menjadi sampah bentukan limbah tekstil tentunya," kata Amanda Zahra Marsono, Head of Public Relations & Marketing Project Manager #TukarBaju Zero Waste Indonesia kepada Liputan6.com, Jumat (16/8/2019).

Amanda menambahkan, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan pergerakan fashion yang paling cepat di Asia Tenggara. Melihat hal ini, Zero Waste Indonesia ingin menumbuhkan kesadaran Tanah Air tak hanya baik di industri mode, tetapi sistem di dalamnya lebih ke arah sustainable fashion.

"Selain itu, mau menginformasikan insiatif yang kami buat, bisa menjadi solusi akan sampah fashion dan limbah teksil di Indonesia karena memang dari cara bertukar baju sendiri kita bisa mengurangi 30-50 persen total emisi karbon," lanjutnya.

Zero Waste Indonesia memiliki dua hal yang utama lewat dilaksanakannya Tukar Baju. Pertama adalah tentang lingkungan yang ditilik dari total emisi karbon hingga pencemaran air di mana tekstil dibuat juga ketika pewarnaan yang tak ditanggulangi dengan baik. Lalu dilihat dari sisi kemanusiaan.

"Membeli baju secara nggak sadar sedang berkontribusi terhadap sisi eksploitasi manusia karena satu buah baju bisa dijual dengan harga murah kan ada pertimbangan cost di belakangnya. Cost yang dibayar murah itu ada sumber daya manusia itu dibayar dengan sangat murah." jelas Amanda.

Tukar Baju kini memasuki gelaran keenam sejak pertama kali digelar pada Mei 2019 lalu. Event kali ini berlangsung di West Mall, level tiga Grand Indonesia, Jakarta mulai 15--18 Agustus 2019.

Ada dua sesi yang akan dibuka untuk Tukar Baju yakni Sesi 1 pukul 10.00--15.00 WIBI dan Sesi 2 pada 16.00--21.00 WIB. Bagi yang ingin menukar, hanya dapat membawa maksimal lima baju untuk ditukarkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kriteria Tukar Baju

Tukar Baju
Tukar Baju, kampanye yang digagas komunitas Zerowaste.id. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Solusi seru untuk mengurangi sampah fashion dan limbah tekstil lewat Tukar Baju mendapatkan sambutan yang sangat hangat dari masyarakat. Hal itu terlihat dari peningkatan peserta setiap gelarannya.

"Peningkatannya signifikan, waktu kick-off campaign kemarin sekitar 130 peserta itu hanya satu hari. Sedangkan sekarang kita buka empat hari dan weekday tapi hari pertama sudah melebihi kick-off campaign pertama. Setiap event jumlahnya selalu naik," ujar Amanda.

Antusiasme ini juga dibarengi dengan mereka yang kian peka akan inisiatif Tukar Baju. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan ketika ingin ambil bagian dalam menukarkan baju.

"Kriterianya tidak boleh lusuh, bernoda, harus dicuci dulu, tidak boleh bolong, ada kancing lepas, atau resleting rusak kami tidak terima," tambahnya.

Amanda memastikan meski yang ditampilkan di Tukar Baju adalah baju bekas tetapi mereka tetap menjaga kualitas baju yang dipamerkan. "Tujuan utamanya Tukar Baju ini juga mau mengangkat derajat baju bekas," lanjut Amanda.

Secara harfiah, Tukar Baru berarti orang-orang datang ingin menukarkan bajunya dan tidak dipungut biaya. "Esensinya adalah kalau orang mau mendapat baju baru mau mendapat kondisi yang paling baik, karena Tukar Baju ini baju bekas sebenarnya kita harus memastikan baju yang diterima benar-benar dalam keadaan layak yang dapat ditukarkan." ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya