Meghan Markle Memesona dengan Rok Seharga Rp 2,5 Juta

Meghan Markle mengenakan rok putih dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin perempuan di Cape Town, Afrika Selatan.

oleh Henry Hens diperbarui 01 Okt 2019, 14:02 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019, 14:02 WIB
Meghan Markle
Meghan Markle saat peluncuran busana amal untuk wanita yang menganggur agar mendapat pekerjaan di London (Dok.Instagram/@smartworkscharity/https://www.instagram.com/p/B2UX-12HMW6/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Bersama Pangeran Harry dan Archie, Meghan Markle saat ini sedang menjalankan kunjungan kenegaraan ke Afrika. Mereka berada di Afrika Selatan untuk memgikuti berbagai kegiatan amal dan kemanusiaan.

Selain rangkaian kegiatannya, penampilan Meghan tentunya selalu menarik perhatian. Perempuan 38 tahun ini memang selalu memperlihatkan gaya berpakaian yang santai dan sederhana tapi tetap elegan.

Dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin perempuan di Cape Town, Meghan terlihat mengenakan rok putih dengan atasan tanpa lengan berwarna hitam.

Dilansir dari Hello Magazine, Senin, 30 September 2019, rok yang dikenakan ibu satu anak ini punya desain unik. Senada dengan baju atasannya, rok berwarna dasar putih tersebut memiliki detail garis-garis hitam.

Desain itu menampilkan garis-garis yang kontras untuk menciptakan ilusi lipit dengan ikat pinggang elastis dan membuatnya lebih mudah bergerak. Rok dari J.Crew yang dikenaka tersebut harganya 145 Poudsterling atau setara sekitar Rp2,5 juta.

Sedangkan rambut cokelatnya yang panjang sedikit diubah dengan gaya bergelombang yang sedikit terbuka di tengah. Untuk riasan, Meghan memberikan kesan segar tapi sederhana dengan sentuhan maskara dan eyeliner serta lipstik nude merah muda.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tersentuh Perjuangan Perempuan Afrika

Meghan Markle
Meghan Markle di Cape Town, Afrika Selatan. (dok.Instagram @sussexroyal/https://www.instagram.com/p/B2_EeDwl_jx/Henry)

Soal pertemuannya, Meghan memang beremu dengan para tokoh perempuan untuk membahas masalah epidemi kekerasan berbasis gender di Afrika Selatan. Meghan mengatakan dia telah tersentuh oleh perjuangan perempuan dan gadis yang menghadapi kekerasan di Afrika Selatan.

Kepemimpinan dan kekuatan yang ditunjukkan oleh para perempuan ini luar biasa, pada saat isu gender dan kekerasan berbasis gender berada di garis depan pikiran orang.

"Saya berharap suara mereka nanti akan beresonansi dan tidak hanya memberi kenyamanan tetapi juga membuat perubahan," ujar Meghan. Namun ia menilai hal ini bukan hanya masalah Afrika Selatan.

Ada masalah global yang bisa menemukan penyelesaiannya dengan perhatian dan bekerja sama dengan semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, status, politik, ras maupun kebangsaan.

Meghan Markle bersama rombongannya saat ini masih mellakukan berbagai kegiatan di Afrika Selatan. Salah satunya adalah masjid bersejarah di Afrika Selatan, yakni Masjid Auwal. Masjid Auwal yang merupakan masjid pertama dan tertua di negara tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya