Mengenal Kampanye Ngemil yang Benar, Seperti Apa?

Tujuan kampanye ini adalah jangan sampai orang memilih antara camilan sehat atau enak.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Des 2019, 16:01 WIB
Diterbitkan 06 Des 2019, 16:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi makan camilan. (dok. pexels.com/Lê Minh)

Liputan6.com, Jakarta - Mondelez International sebagai salah satu perusahaan camilan terbesar di dunia tengah gencar mengusung kampanye snack right. Dorongan ini didukung dengan komitmen mereka dalam menyediakan makanan ringan yang tak hanya enak, namun sehat.

"Jangan sampai orang pilih antara camilan enak atau sehat. Saya mau mereka bisa dapat keduanya," kata Presiden Director Mondelez Indonesia Sachin Prasad di bilangan Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2019.

Gagasan ini dirasa penting agar tak ada lagi rasa bersalah ketika harus ngemil. Pasalnya, mobilitas tinggi yang dimiliki sekian banyak orang, jelas Sachin, membuat kebiasaan ngemil bergeser jadi kebutuhan untuk melengkapi nutrisi.

"Maksud kampanye ngemil yang benar itu jadi bagaimana memilih camilan yang tepat di momen paling pas. Pagi, siang, sore, malam, makan (camilan) apa harus dipilih secara bijak. Lalu, kami juga memikirkan bagaimana membuat produksi camilan tidak mencemari lingkungan, tidak jadi polutan," tuturnya.

Concern utamanya, tutur Sachin, sebagai langkah awal adalah bagaimana mengurangi kadar gula dan menambah lebih banyak bahan kaya nutrisi. Komposisinya harus pas agar rasa dari camilan tetap enak.

Kampanye Snack Right yang digagas Mondelez International nyatanya sesuai dengan tren camilan di masa depan berdasarkan studi "The State of Snacking" oleh The Haris Poll di 12 negara, termasuk Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tren Camilan Masa Depan

Camilan
Produk camilan keluaran Mondelez. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Berdasarkan hasil studi, di masa mendatang, orang secara global menginginkan camilan yang kaya akan rasa dan nutrisi. Kategori lebih sehat dipilih 54 persen responden.

Berdasarkan harapan yang dituliskan konsumen, arah tren camilan, dijelaskan Sachin, akan fokus pada lebih fungsional unuk memenuhi berbagai kebutuhan nutrisi, menyediakan nutrisi sesuai kebutuhan, ramah lingkungan, dan menggunakan komposisi yang mudah dimengerti.

Lalu, secara aktif mendukung petani lokal, lebh transpan mengenai sumber bahan yang digunakan, lebih praktis dibawa ke mana-mana, menciptakan rasa baru yang unik, lebih mudah dibagikan pada orang lain, dan memiliki bahan sederhana.

"Pengembangan ke citra rasa lokal sendiri sudah dilakukan Mondelez lewat oreo rasa wasabi yang dipasarkan di Tiongkok," tambah Sachin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya