Setelah V Shape Terbitlah E Shape, Apa Itu?

Dengan filler, E Shape diklaim mampu membentuk wajah jadi proporsional dan tampak lebih muda.

oleh Komarudin diperbarui 22 Jan 2020, 20:02 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2020, 20:02 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi perawatan wajah. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Miracle Aesthetic Clinic Jakarta resmi meluncurkan tren pembentukan wajah terbaru, yaitu E Shape, melalui acara bertajuk “Unlocking The Code for Ageless Beauty”.

Perkembangan digital society membuat tren selfie yang membuat V Shape naik daun, beralih ke vlogging dan live video. Berbeda dengan teknik selfie yang bisa disunting, vlogging maupun live video umumnya belum memiliki fitur suntingan.

Juga, vlogging sudah pasti menampilkan seluruh wajah dari berbagai sisi, berbeda dengan selfie yang hanya menampilkan sisi tirus dari bagian depan saja. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi munculnya teknik pembentukan wajah E Shape.

E Shape merupakan teknik pembentukan wajah dengan prosedur kompeherensif dan lebih detail dengan mengacu pada struktur wajah seseorang. Dengan E Shape, seseorang akan tampak lebih tirus dari berbagai sisi. 

“Teknik ini juga membentuk dan membangun struktur, serta fondasi yang kuat untuk mempertahankan wajar supaya tidak cepat kendur,” kata dr. Ratna Widyaningsih Miracle Aesthetic Clinic Jakarta saat konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/01/2020).

Menggunakan Miracle Facial Architecture, E Shape dapat membantu membentuk wajah jadi lebih proposional sesuai versi terbaiknya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

E Shape dengan Make Up

E Shape
Rilis tren pembentukan wajah baru, E Shape, bertajuk “Unlocking The Code for Ageless Beauty” di Madame Delima, Menteng, Jakarta, 22 Januari 2020. (Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani)

Pembentukan berdasarkan teknik E Shape sebenarnya hanya memperbaiki bentuk wajah agar proporsional. Dengan memberi suntikan filler di beberapa bagian otomatis akan menarik titik tersebut jadi lebih naik. 

Fokus penanganan E Shape sendiri berada pada bagian pipi atas, pipi tengah, rahang, dan dagu. Berbeda dengan V Shape yang seringnya hanya memperpanjang dagu tanpa memerhatikan bentuk proposional muka secara keseluruhan. 

Pada kesempatan yang sama, Makeup Artist (MUA) Profesional Dean mengatakan, pembentukkan wajah bisa dilakukan dengan menggunakan makeup. Sebagai seorang MUA, ia memiliki tugas untuk memunculkan kecantikan dari pelanggan tanpa menghilangkan karakteristik mereka. 

"Sebenarnya teknik makeup juga mengacu pada struktur wajah masing-masing individu. Bedanya, kalau dokter di Miracle menggunakan perawatan untuk menghasilkan face reshaping yang ideal dan proposional. Pada makeup, saya menggunakan perpaduan teknik warna untuk mendapatkan wajah cantik dari berbagai sudut," ujar Dean. 

Beauty Editor Kiki Oktaviani adalah salah satu yang telah menerapkan teknik E Shape. Berawal dari kebutuhan untuk penulisan artikel di media, akhirnya ia memutuskan mencoba teknik pembentukan wajah tersebut. 

"Setelah dilakukan treatment, langsung terasa perbedaannya, kata teman-teman terlihat kurusan. Setelah perawatan, tidak menampakkan hasil berbeda (secara bentuk muka), tetap jadi Kiki. Hanya dengan versi yang lebih baik," ucapnya. 

Teknik E Shape sendiri bisa diterapkan untuk semua kalangan, baik perempuan maupun laki-laki. Untuk biayanya, Miracle Aesthetic Clinic menawarkan harga berdasarkan seberapa banyak filler yang disuntikkan ke wajah, yakni untuk per satu mili filler dibanderol Rp5 juta. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya