Liputan6.com, Jakarta - Vitamin C adalah salah satu asupan yang dibutuhkan untuk pengembangan fungsi tubuh. Selama ini, kebanyakan orang hanya mengenal vitamin C sebagai kandungan ampuh mencegah flu dan menjaga sistem imun.
Padahal, vitamin C punya peranan lebih kompleks dari sekadar fungsi yang telah disebutkan. Juga, sumbernya bisa berasal dari tak hanya jeruk. Berikut ulasan lengkap tentang fakta-fakta vitamin C yang dirangkumkan Jovee.
Advertisement
Baca Juga
Sumber Antioksidan
Kandungan antioksidan dalam vitamin C tak hanya dapat melawan radikal bebas, tapi juga meningkatkan sistem imun dan menurunkan risiko penyakit kronis. Vitamin yang larut dalam air juga membuat kulit lebih terasa segar karena dapat membantu produksi kolagen dalam tubuh.
Lawan Tekanan Darah Tinggi
Studi telah menunjukan bahwa konsumsi suplemen vitamin C dapat menurunkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak 4.85 mmHg dan diabolik sebanyak 1.67 mmHg. Tekanan darah tinggi diketahui sebagai penyakit yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker
Kandungan antioksidan dalam vitamin C dapat menurunkan risiko penyakit jantung karena memperbaiki proses oksidatif. Selain itu, antioksidan juga dapat meminimalisir risiko penyakit kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker usus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Deretan Fakta Vitamin C
Vitamin C di Buah Stroberi Lebih Banyak Ketimbang Jeruk
Berdasarkan hasil analisa Sarintan Tarigan, jeruk lokal, yaitu jeruk manis memiliki kadar vitamin C 51,68 mg per seratus gram. Sementara, jeruk sunkist mempunyai kadar Vitamin C lebih tinggi, yaitu 85,18 mg per 100 gram.
Namun, semua itu masih kalah dengan stroberi. Buah satu ini dapat memberi sekitar 94 mg vitamin C atau sama dengan 1.5 kebutuhan harian untuk vitamin C.
Rekomendasi Harian Dosis Vitamin C
Konsumsi vitamin C harus sesuai rekomendasi takaran harian, yaitu 45 mg untuk orang dewasa, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI. Batas maksimum konsumsi vitamin C untuk orang dewasa tak boleh melebihi dua ribu mg per hari.
Overdosis Vitamin C Dapat Sebabkan Penyakit Ginjal dan Gangguan Kulit
Konsumsi vitamin C berlebihan dapat menganggu sistem pencernaan. Pasal, vitamin C yang tak dibutuhkan tubuh akan dikeluarkan melalui air seni, masalah pencernaan seperti diare dan muntah-muntah dapat terjadi.
Bahaya juga dapat terjadi saat ginjal harus bekerja lebih untuk memproses kandungan vitamin C berlebihan melalui urine. Hal ini dapat menghasilkan batu ginjal dari kalsium osalat yang meningkat. Selain itu, jika dosis yang diberikan tak tepat, vitamin C juga dapat memicu timbul alergi dan iritasi pada kulit.
Manusia Mendapatkan Vitamin C dari Makanan dan Suplemen
Beberapa hewan seperti anjing dan kucing dapat memproduksi vitamin C dari glukosa melalui proses enzim di dalam liver mereka. Berbeda dari tubuh manusia yang tak bisa memproduksi vitamin C sendiri.
Selain jeruk, terdapat beberapa buah dan sayur yang kaya akan vitamin C, yaitu brokoli, tomat, stroberi, anggur, dan kiwi.
Advertisement