Fenomena Anak Muda Beli Tiket Pesawat yang Harganya Turun Drastis karena Wabah Corona

"Bila saya meninggal, saya meninggal saja. Saya hanya rindu keluarga saya," kata salah satu anak muda yang memanfaatkan diskon tiket pesawat akibat wabah corona.

oleh Asnida Riani diperbarui 12 Mar 2020, 12:02 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 12:02 WIB
[Fimela] Ilustrasi Pesawat
Ilustrasi pesawat | unsplash.com/@by_syeoni

Liputan6.com, Jakarta - Sementara kebanyakan orang membatalkan perjalanan mereka, perempuan bernama Ashley Henkel malah memesan tiket pesawat untuk tiga rute sekaligus. Dara 20 tahun tersebut tengah memanfaatkan harga tiket pesawat yang merosot jauh karena wabah corona.

Melansir laman NBC News, Kamis (12/3/2020), Henkel sendiri tinggal di Central Valley, California, Amerika Serikat, dan berniat mengambil penerbangan ke Vancouver, New York City, dan Portland, Oregon saat musim panas.

NBC News melaporkan, Henkel adalah satu dari sekian banyak anak muda yang berkomentar, "Terserah" saat ditanya mengapa tetap membeli tiket pesawat di tengah ancaman infeksi COVID-19.

Pasalnya, ia dan kebanyakan orang berpikir, harga murah tiket pesawat membuat mereka bisa pergi ke destinasi impian yang dalam kondisi normal sulit terjamah.

"Ini perjalanan dengan risiko tinggi, tapi sepadan. Saya pikir, wabah corona akan kian serius dan mungkin menelan banyak korban jiwa. Mengingat kondisi ini, lebih baik saya ada di sebuah tempat untuk bersenang-senang," ucapnya.

Lagipula, sang mahasiwa menambahkan, tak ada gunanya berdiam di rumah dan terus-terusan cemas.

Perusahaan multinasional, seperti Google dan Walmart, sebelumnya telah melarang perjalanan tak penting sebagai antisipasi infeksi corona. Alhasil, banyak orang yang membatalkan perjalanan, begitu pun dengan acara-acara besar.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Tak Semata Jalan

Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Perjalanan udara secara global memprediksi kerugian maskapai berkisar mulai dari 63 miliar dolar Amerika hingga 113 miliar dolar Amerika atau setara Rp912 triliun--Rp1,6 kuadriliun, berdasarkan estimasi International Air Transport Association.

Di media sosial, tak sedikit orang yang bercanda tentang merisikokan diri terinfeksi corona untuk perjalanan impian. Narasinya bermacam-macam dan tak pelak menimbulkan kontroversi di antara penghuni jagat maya.

Dari sekian banyak cerita, bagi Capri Nicole, penawaran diskon tiket pesawat punya makna lebih dari sekadar bepergian, yakni kesempatan melihat neneknya yang tengah sakit kanker dan ulang tahun.

Minggu depan, Nicole akan terbang ke Atlanta dari Connecticut, dengan harga tiket pesawat lebih murah 200 dolar Amerika atau setara Rp2,9 juta. "Ada banyak wabah dan saya bisa saja meninggal besok karena penyakit yang tak berhubungan dengan corona," ucapnya.

"Bila saya meninggal, saya meninggal saja. Saya hanya merindukan keluarga saya," tandas perempuan 27 tahun tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya