Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu dan putrinya sengaja membuka toko roti untuk membiayai hewan liar, seperti kucing dan anjing yang berkeliaran di Turki. Habibe Bayram, pemilik toko roti di Provinsi Anatolia tengah, Kayseri, dan putrinya, Hilal Ilayda Bayram, seorang mahasiswi kedokteran hewan.
Mereka membeli toko roti dua tahun yang lalu. Ibu dan anak perempuannya itu lalu menjual kue dan makanan penutup buatan sendiri kepada para pelanggan.Â
Advertisement
Baca Juga
Mereka kemudian membelanjakan penghasilannya untuk kucing dan anjing yang membutuhkan perawatan di berbagai kota. Berbicara kepada Badan Anadolu yang dikelola pemerintah, Habibe Bayram mengatakan bahwa mereka telah merawat hewan-hewan yang terluka dan membutuhkan dengan cara mereka sendiri.
Habibe menuturkan bahwa putrinya adalah mahasiswi tingkat 4 di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Erciyes dan keluarganya mencintai hewan. Mereka ingin membantu lebih banyak hewan, termasuk kucing dan anjing.
"Kami berpikir untuk membuka tempat kerja dan menyumbangkan pendapatan untuk hewan terlantar dua tahun lalu. Semua penghasilan dari tempat ini digunakan untuk hewan terlantar," kata Habibe Bayram, seperti dikutip dari Hurriyet Daily, Selasa, 17 Maret 2020.
Habibe menambahkan bahwa dia percaya Tuhan mengutus mengutus hewan untuk manusia dan manusia ada untuk membantu mereka. Itu sebabnya, dia mencoba untuk mendukung dan membantu hewan-hewan jalanan sebisanya, termasuk berjualan roti.
"Bahkan jika saya tidak memiliki apa pun dalam hidup saya, saya menghabiskan setiap sen untuk mereka. Jika saya tidak punya apa-apa, saya berjualan lemon di pasar," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berbagi Cinta
Â
Habibe Bayram menyatakan bahwa mereka memberi makan anjing dan kucing yang tersesat, dan bahwa mereka merawat hewan yang sakit dan terluka di klinik hewan dengan pendapatan yang mereka dapatkan dari toko roti.
Sementara itu, Hilal Ilayda Bayram mengatakan bahwa dia dan ibunya melakukan pekerjaan itu dengan sukarela. Hilal sempat belajar di teknik biomedis di Ankara, tapi kemudian memilih fakultas kedokteran hewan karena sangat mencintai binatang.
"Mereka yang tidak mencintai binatang, tidak bisa mencintai manusia. Hewan memiliki perasaan, yang mereka inginkan hanyalah cinta, makanan, dan air," kata Hilal.
Advertisement