Aston Bogor Tutup Operasional hingga Batas Waktu Belum Ditentukan Akibat Imbas Corona COVID-19

Aston Bogor & Resort membantah penutupan itu berkaitan dengan tamu yang positif COVID-19. Lalu, apa alasannya?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 20 Mar 2020, 22:02 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 22:02 WIB
Imbas Corona COVID-19, Aston Bogor Tutup Operasional hingga Batas Waktu Belum Ditentukan
Aston Bogor & Resorts. (dok. Instagram @astonbogor/https://www.instagram.com/p/B95zNJaDpT8/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan disampaikan manajemen Hotel Aston Bogor & Resort. Hotel bintang empat yang berlokasi di Bogor Nirwana Residence memutuskan untuk menutup operasionalnya mulai 22 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Assistant Public Relations Manager, Meidasari membenarkan informasi tersebut. Ia menyatakan penutupan tersebut merupakan dampak dari penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.

"Sehubungan dengan penurunan bisnis yang di sebabkan oleh COVID-19 dan untuk memprioritaskan kesehatan dan kenyamanan tamu dan karyawan, maka pihak hotel mengambil kesempatan untuk sementara waktu menutup servis dan fasilitas mulai dari tanggal 22 Maret," kata Meida kepada Liputan6.com lewat aplikasi perpesanan, Jumat (20/3/2020).

Dampak penutupan tersebut, 120 karyawan Aston Bogor akan dirumahkan. Selama penutupan itu, pihak manajemen berjanji akan memenuhi hak seluruh karyawan.

"Terkait dengan hak untuk karyawan akan tetap kami berikan sesuai dengan kesepakatan antara management dan karyawan," kata Meida.

Sementara itu, Aston Bogor akan memanfaatkan waktu penutupan tersebut untuk merenovasi fasilitas hotel. "Kami akan memberikan pembaruan apabila informasi tersebut tersedia," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Luruskan Kabar

Ilustrasi Hotel
Ilustrasi hotel. (iStockphoto)

Meida menegaskan penutupan itu tidak berkaitan dengan informasi yang beredar di media sosial. Hotel tersebut dikaitkan dengan kasus meninggalnya tiga pastor GPIB Bogor yang meninggal dunia dan diduga akibat mengidap COVID-19. Ketiganya diketahui mengikuti Persidangan Sinode Tahuna (PST) pada akhir Februari lalu.

"Ini tidak ada kaitan nya mba. Penutupan untuk sementara karena tingkat hunian hotel yang sangat rendah, jadi dimanfaatkan oleh kami untuk melakukan perbaikan di area hotel," kata Meida.

Ia menegaskan seluruh karyawan sejak dua minggu terakhir selalu dicek suhu badannya. "Dan alhamdulillah semua dalam keadaan sehat," ujarnya.

Ia berharap situasi sulit tersebut cepat berlalu agar bisnis bisa kembali berjalan normal. Sementara, pada hari ini, Jumat (20/3/2020) Bogor menetapkan status KLB COVID-19 setelah Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan positif COVID-19.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya