Hangatnya Potret Keluarga Raja Bhutan, Bayi Kerajaan Bikin Gemas

Kerajaan Bhutan merilis potret Raja Jigme Khesar, Ratu Jetsun bersama kedua putra mereka.

oleh Putu Elmira diperbarui 02 Jun 2020, 09:15 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2020, 09:06 WIB
Keluarga Kerajaan Bhutan
Potret keluarga kerajaan Bhutan, Raja Jigme Khesar dan Ratu Jetsun bersama kedua putranya. (dok. Instagram @queenjetsunpema/https://www.instagram.com/p/CA3C-GNBncE/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Kerajaan Bhutan merilis potret keluarga Raja Jigme Khesar dan Ratu Jetsun bersama kedua putranya. Hangatnya kebersamaan ini dibagikan setelah dua bulan sang Ratu melahirkan bayi kerajaan.

Dilansir dari laman People, Selasa (2/6/2020), Raja Jigme Khesar dan Ratu Jetsun beergantian menggendong bayi mereka saat berfoto. Sementara Pangeran Jigme Namgyel terlihat penuh semangat dan tersenyum semringah.

Dalam potret keluarga ini, sang pangeran yang berusia empat tahun ini juga tersenyum dan tampak mendekat ke adik laki-lakinya dan dengan lembut meletakkan tangannya di dekat wajah sang bayi.

Potret-potret keluarga kerajaan Bhutan ini diabadikan di Istana Lingkana pada 29 Mei 2020. Sementara, momen perilisan potret dibagikan di akun Instagram Her Majesty Queen Jetsun Pema untuk merayakan ulang tahun Ratu Jetsun yang ke-30 pada 4 Juni 2020 mendatang.

"Dengan rasa terima kasih dan kasih yang terdalam pada acara khusus ini, kami mengucapkan doa untuk kebahagiaan dan kesehatan abadi dari Ratu Tercinta kami, Yang Mulia Gyaltsuen," demikian bunyi keterangan tersebut.

Bersamaan dengan potret keluarga kerajaan Bhutan ini sekaligus jadi momen terungkapnya nama bayi akan segera diumumkan. Nama Pangeran terungkap beberapa bulan setelah kelahirannya.

 

Tradisi di Bhutan

Keluarga Kerajaan Bhutan
Ratu Jetsun dari Bhutan bersama putra keduanya. (dok. Instagram @queenjetsunpema/https://www.instagram.com/p/CA3C-GNBncE/Putu Elmira)

Hal tersebut seperti kebiasaan di Bhutan, dimana namanya tidak diungkapkan hingga setelah upacara penamaan khusus umat Buddha.

Pangeran kecil itu berada di urutan kedua dalam garis suksesi takhta Bhutan. Namun, jika ia adalah anak perempuan, ia dapat digantikan oleh adik lelaki yang akan datang.

Para bangsawan Inggris mengikuti aturan yang sama hingga Succession to Crown Crown 2013, yang membuat urutan kelahiran, bukan gender, faktor penentu bagi pewaris takhta berikutnya.

Hal ini membuat dampak pertama ketika Pangeran Louis lahir pada 2018, karena Putri Charlotte tidak kehilangan posisinya sebagai yang keempat dalam garis takhta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya