Gaun Kate Middleton Saat Kunjungi Panti Sosial Ternyata Dibuat di Bali

Liputan6.com, Jakarta -  Pandemi corona COVID-19 memang belum sepenuhnya reda, termasuk di Inggris, Meski begitu, Kate Middleton sudah mulai memberanikan diri keluar rumah untuk melaksanakan tugasnya sebagai Duchess of Cambridge.

Dalam sebuah kegiatan, istri Pangeran William itu ternyata memakai busana yang dibuat di Bali. Baru-baru ini, Kate Middleton mengunjungi panti sosial anak dan keluarga di East Anglia's Children's Hospices (EACH) di Framlingham Earl, Inggris.

Untuk menemani penampilannya, ibu tiga anak itu mengenakan gaun bernuansa spring yang penuh dengan motif floral.

Menurut akun @MiddletonMaven di Twitter, Sang Duchess of Cambridge memakai Marie-Louise floral-print crepe midi dress dari label bernama Faithfull the Brand.

Dilansir dari laman Express, Senin, 29 Juni 2020, gaun tersebut seharga 180 Pound sterling atau sekitar Rp3,1 juta. Setelah ditelusuri, Faithfull the Brand ternyata adalah sebuah merek yang berbasis di Bali.

Bagian profil di laman resmi Faithfull the Brand menjelaskan, merek tersebut didirikan oleh Sarah-Jane Abrahams dan Helle Them-Enger. Sarah berasal dari Australia, sedangkan Helle berkebangsaan Norwegia. Hobi traveling yang mempertemukan mereka di Bali.

Eksis sejak 2012, label tersebut dinamai 'Faithfull' karena terkesan hangat dan feminin. Dijelaskan, Faithfull punya konsep desain yang berjiwa muda dalam sentuhan nostalgia musim panas dengan nuansa vintage.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

"Mereka memadukan spirit kesederhanaan Australia yang santai dan atmosfer pulau Bali yang sudah sangat familiar bagi keduanya," tulis Faithfull the Brand di laman resminya.

Semua proses desain dan produksi berlangsung di Bali. Materialnya juga merupakan buatan artisan lokal yang digandeng oleh Sarah dan Helle.

Faithfull the Brand mengklaim dirinya sebagai label yang sangat mengedepankan konsep bisnis yang beretika. Sarah dan Helle berharap, kehadiran Faithful the Brand dapat memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.

"Berbasis di Bali dan bekerja sama secara intens dengan komunitas lokal, memungkinkan kami untuk mendukung dan memotivasi artisan lokal untuk menciptakan produk hand-made,” tulis mereka lagi.