Viralnya Pangsit Goreng Le Gino, Pembeli Harus Antre Berhari-hari

Pangsit goreng bukan satu-satunya menu yang dijual Le Gino, tapi apa yang membuatnya jadi viral?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 16 Jul 2020, 12:02 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 12:02 WIB
Pangsit Goreng Le Gino, Pembeli Harus Antre Berhari-hari
Pangsit goreng Le Gino. (dok. Instagram @anak.kuliner/https://www.instagram.com/p/CCnE9lmBm_i/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, pangsit goreng Le Gino menjadi viral. Pembeli harus antre yang tak jarang memakan waktu berhari-hari sebelum bisa menyantapnya.

Popularitas pangsit goreng Le Gino makin menanjak setelah sejumlah food vlogger mengulasnya di channel mereka masing-masing. Salah satu yang ikut penasaran adalah Nex Carlos. 

Food vlogger yang juga memopulerkan nasi telur Pontianak tersebut mengunggah pengalamannya menyantap pangsit goreng di tempat Pak Le Gino berjualan. Berada di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, tempat jualan itu berada di dalam gang sempit yang padat penduduk.

"Kalau mau ke sini lebih baik pakai motor saja," kata Carlos dalam video yang diunggah 7 Juli 2020.

Saat datang pada Jumat, ia mendapati pesanan online sudah masuk hingga Rabu depan. Meski begitu, warung menyiapkan stok tambahan untuk melayani pesanan pembeli yang datang langsung dengan jumlah hanya 50 bungkus.

"Ini warung baru buka 10 menit, tapi antrean udah sampai nomor 14. Mati aja deh yang baru datang jam 6," celoteh Carlos.

Kepada Carlos, Pak Le Gino mengaku sudah berjualan sejak 1993. Namun saat itu, lokasi jualannya tak di tempat yang sekarang dan hanya menjual bakmi.

Ia baru delapan tahun terakhir berjualan pangsit goreng. Tetapi, warungnya menjadi sangat ramai sejak sebelum lebaran lalu. Antrean pembeli memenuhi pinggir jalan. Karyawan pun tak berhenti mencatat dan mengecek pesanan yang masuk.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Apa Istimewanya?

Pangsit Goreng Le Gino, Pembeli Harus Antre Berhari-hari
Pangsit goreng Le Gino. (dok. Screenshot Youtube Nex Carlos/Dinny Mutiah)

Pakle Gino dibantu dua orang karyawan untuk memasak seluruh pesanan. Meski populer, harga pangsit gorengnya masih terjangkau, Rp18 ribu per porsi.

Carlos pun menjelaskan mengapa pangsit goreng Le Gino punya banyak penggemar. Ia mengatakan pangsit itu direbus terlebih dulu sebelum digoreng sehingga terasa lembut dan kenyal ketika digigit.

Selain itu, daging cincang isiannya banyak. Satu porsi pangsit goreng terdiri dari lima pangsit, bakso, telur, dan beragam sayuran. Kerupuk warna-warni menjadi pelengkapnya

"Pangsitnya yang bikin beda. Mantep lah. Dagang kayak gini enak kali ya?" ujar Carlos.

Warung Pak Le Gino ternyata tak hanya menjual pangsit goreng. Carlos juga sempat mencicipi mi goreng pangsit spesial dan kwetiau goreng spesial yang cita rasanya mirip dengan pangsit goreng, yakni manis dan gurih.

Mi gorengnya menggunakan mi keriting yang memiliki tekstur kenyal dan tebal. Sementara, kwetiaunya juga sama enaknya. Harganya masing-masing Rp15 ribu per porsi. Nah, apa sudah siap memesan?

Anda harus lebih bersabar. Dari unggahan di akun Instagram Pangsit Goreng Le Gino, warung sudah menutup pesanan hingga akhir Juli 2020. Pemesanan baru akan dibuka pada Agustus 2020 dan itu pun mereka wajib datang ke lokasi.

"Jadi, kami kembali ke sistem lama ya. Tidak ada waiting list lagi," tulis admin akun tersebut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya