Meghan Markle Beri Dukungan pada Pengungsi Lewat Kelas Memasak

Donasi untuk penyelenggaraan kelas memasak ini disebut berasal dari sisa dana lembaga amal Pangeran Harry-Meghan Markle yang telah dibubarkan.

oleh Asnida Riani diperbarui 04 Agu 2020, 16:04 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 16:04 WIB
Meghan Markle
Meghan Markle (Foto: Daniel LEAL-OLIVAS / AFP / POOL)

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle dan Pangeran Harry tengah menggunakan sisa dana lembaga amal mereka yang ditutup beberapa waktu lalu, Sussex Royal. Pada Jumat, 31 Juli 2020, Migrateful mengumumkan di Twitter bahwa mereka menerima hibahan donasi 10 ribu dolar Amerika (Rp147 juta) dari Duchess of Sussex.

"Kami sangat bersyukur atas donasi yang diberikan, di mana dana ini akan digunakan untuk mendukung misi Migrateful," tulis pihak organisasi. Pihaknya memanfaatkan salah satu kegiatan favorit Meghan, memasak, untuk menolong pengungsi, pencari suaka, dan imigran yang berjuang mendapat pekerjaan.

Melansir laman People, Selasa (8/4/2020), Migrateful memberi semangat pihak-pihak tersebut lewat serentet kelas memasak, membantu mereka bangun kepercayaan diri, dan menjalin hubungan sosial sembari bertukar kultur di dalam komunitas.

"Migrateful berusaha membantu migran di langkah-langkah berhubungan dengan kesejahteraan, kemampuan bekerja, dan integritas," ungkap pihaknya di laman resmi. "Kami menghadirkan juru masak kami dengan jaringan sosial lebih luas, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, dan berkomunikasi yang bisa jadi sumber pemasukan."

Salah satu proyek pertama Meghan sebagai anggota kerajaan adalah membantu para perempuan di Hubb Community Kitchen menciptakan buku berisi 50 resep favorit mereka. Ibu anak satu ini juga sempat menulis pembukaan buku bertajuk "Together: Our Community Cookbook" tersebut yang mendorong pengumpulan dana demi membantu korban kebakaran Grenfell pada 2017.

Meghan Markle dan Pangeran Harry secara formal menutup lembaga amal mereka pada awal bulan ini. Sebagai bagian dari kesepakatan dengan Ratu Elizabeth II, pasangan ini tak bisa menggunakan kata 'royal' di lembaga amal atau organisasi mereka di masa mendatang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ubah Nama Lembaga Amal

Pangeran Harry dan Meghan Markle
Pangeran Harry dan Meghan Markle mengunjungi New Zealand House di London, Selasa (19/3). Pangeran Harry dan Meghan Markle menempatkan karangan bunga di luar gedung sebagai penghormatan kepada para korban serangan teror di Christchurch. (AP/Alastair Grant)

Sebagai ganti, lembaga amal yang dikelola Pangeran Harry dan Meghan Markle diberi nama Archewell yang merupakan perpaduan nama putra mereka, juga campuran kata kuno yang berarti aksi dan kekuatan.

Selama berkegiatan sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, keduanya acap kali terlibat dalam program wisata berkelanjutan dan turisme, Travalyst. Gerakan ini sekarang bergerak secara independen berbasis di Inggris Raya.

Baru-baru ini, Pangeran Harry pun terlihat bergabung dalam Global Summit daring Travalyst dari rumah mereka di Los Angeles, Amerika Serikat. Perpanjangan tangan inisiasi program wisata berkelanjutan membuat pasangan Sussex sempat dikritik.

Salah duanya saat kedapatan menggunakan jet pribadi dan mobil tak ramah lingkungan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya