Perpaduan Desain Rumah Industrial dan Minimalis, Lega dan Tetap Estetik

Desain rumah industrial dan minimalis sendiri sebenarnya punya beberapa kesamaan yang membuat hunian kian nyaman.

oleh Asnida Riani diperbarui 31 Agu 2020, 06:02 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 06:02 WIB
Rumah Industrial Minimalis
Tampak luar desain rumah industrial minimalis dengan atap segitiga siku-siku. (dok. Arsitag)

Liputan6.com, Jakarta - Popularitas desain rumah minimalis memicu variasi rancangan kian beragam. Padu padan antar gaya pun tak lagi terelakkan. Gaya minimalis ini kemudian disandingkan dengan style industrial.

Jika diamati, desain minimalis memiliki kesamaan dengan industrial dalam penggunaan warna netral, seperti abu-abu, hitam, putih, maupun warna-warna bumi alias earth tone. Selain itu, pada dasarnya, aliran gaya industrial pun mengutamakan konsep minimalis yang minim dekorasi.

Di sebuah rumah industrial minimalis di Tangerang Selatan, Anda akan melihat desain unfinished dari pemakaian material ekspos. Pemanfaatannya seolah mencerminkan karakter pemilik hunian yang jujur dan tegas.

Untuk rumah ini, arsitek Pramudya memadukan gaya industrial yang menonjolkan material ekspos dan gaya minimalis yang sangat menjaga efektivitas penggunaan furnitur. Benda-benda yang tak benar-benar dibutuhkan disingkirkan, sehingga hunian yang disebut Rumah Segitiga ini tampil simpel dan cantik.

Berikut ulasan bagian-bagian rumah yang desainnya merupakan hasil berkawinan gaya minimalis dan industrial rangkuman Arsitag.

Fasad Rumah Industrial Minimalis yang Unik

Tanpa menggunakan desain atap pelana yang populer di Indonesia, atap hunian ini berbentuk segitiga siku-siku. Dengan begitu, desain atap hanya memiliki satu sisi miring saja.

Sisi atap yang miring dibuat memanjang hingga ke samping rumah. Di bagian depan fasad, penggunaan secondary skin diterapkan pada bagian muka bangunan dengan memanfaatkan material kaca.

Secondary skin terbuat dari besi yang ditata membentuk kisi-kisi mendatar ini terkesan rapi dan simpel. Besi-besi tersebut dibiarkan tanpa finishing untuk mendapat kesan industrial. Tujuan penambahan secondary skin ini tak lain untuk mereduksi panas dan cahaya matahari, sekaligus meningkatkan estetika bangunan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Teras di Samping Rumah

Rumah Industrial Minimalis
Teras samping di desain rumah industrial minimalis. (dok. Arsitag)

Selain teras depan, hunian ini juga memiliki teras di bagian samping rumah. Teras samping ini berada di bawah naungan sisi miring atap Rumah Segitiga yang dibuat memanjang ke bawah.

Atap yang menaungi teras dibedakan menggunakan jenis atap transparan, sehingga area teras tetap dilimpahi cahaya alami. Teras samping ini tampak nyaman dan cantik berkat kombinasi siraman cahaya matahari, dinding beton tanpa finishing, atap putih transparan, dan tiang-tiang warna putih.

Teras memanjang yang terbilang cukup luas ini memiliki banyak fungsi. Penghuni rumah memanfaatkannya sebagai tempat parkir kendaraan roda dua, menyimpan beberapa barang, dan tempat bersantai. Satu set meja dan kursi diletakkan di bagian belakang teras sebagai tempat melakukan ragam hobi dan kumpul keluarga.

Di bagian ujung belakang teras dipasangi dinding jaring berukuran besar dan ada pintu penghubung ke rumah utama. Berkat keberadaan pintu tembus pandang inilah penghuni rumah tetap bisa merasa dekat dan berkomunikasi dengan mudah, meski berada di area berbeda. Celah-celah pintu juga berfungsi sebagai jalur sirkulasi udara dan cahaya ke dalam rumah.

 

Konsep Ruang Terbuka

Rumah Industrial Minimalis
Konsep ruangan terbuka di desain rumah industrial minimalis. (dok. Arsitag)

Seperti desain industrial pada umumnya, Rumah Segitiga juga mengusung konsep ruang terbuka. Ruang keluarga dan dapur dibuat terhubung tanpa sekat. Penerapan gaya minimalis terasa sangat kental dengan efektivitas penggunaan barang yang sangat terjaga.

Ruang terbuka pun terasa makin lapang karena hanya ada furnitur dan barang-barang yang benar-benar dibutuhkan.

Sedangkan, untuk menampilkan kesan industrial, furnitur yang dipilih menonjolkan rangka-rangka besi warna hitam berukuran besar terkesan kokoh. Untuk lantai, digunakan kombinasi plester semendan kayu.

Beberapa furnitur, seperti lemari laci dan bingkai cermin, menggunakan material kayu yang menampilkan motif, serta warna natural sebagai wakil ciri khas gaya industrial.

 

Dapur Industrial Minimalis yang Simpel dan Cantik

Rumah Industrial Minimalis
Dapur di desain rumah industrial minimalis. (dok. Arsitag)

Di tangan arsitek Pramudya, dapur jadi salah satu sudut rumah yang menarik. Gaya desain industrial terlihat begitu kental lewat penggunaan material kayu berpadan semen ekspos pada sebagian lantai.

Penggunaannya kemudian menyambung ke bagian dak beton untuk kabinet dapur bagian bawah. Sementara, lemari dapur bagian atas menampilkan rangka-rangka besi warna hitam yang berpadu serasi dengan material kayu.

Sebagai sentuhan akhir, dekorasi hijau berupa pot-pot tanaman dan profil tanaman menjalar memberi sentuhan cantik untuk dapur industrial ini.

Pemilihan furnitur untuk dapur pun mengikuti gaya desain industrial. Meja makan memiliki gaya serasi dengan rak kabinet dapur bagian atas. Meja dan kursi di dapur terbuat dari rangka-rangka besi yang dipadukan dengan material kayu.

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya