Kafe Tropis Bergaya Industrialis, Tongkrongan Baru di Dekat Kampus Unpad

Meski menyebut soal jaga jarak, pengunjung kafe terlihat santai berkerumun dalam kelompok-kelompok tanpa masker dan jarak aman.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 16 Sep 2020, 12:02 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2020, 12:02 WIB
Kafe Tropis Bergaya Industrialis, Tongkrongan Baru di Dekat Kampus Unpad
Tampak luar De.U Coffee. (dok. Instagram @de.ucoffee/https://www.instagram.com/p/CDSpzkdlDao/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi tak menyurutkan usaha kopi berjalan. Buktinya, kafe-kafe baru bermunculan. De.U Coffee termasuk salah satunya yang kini menjadi tongkrongan favorit baru anak-anak muda di Kota Kembang.

Lokasinya tak terlalu jauh dari kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Dipati Ukur. Itu pula yang menjadi inspirasi nama kafe, De.U, singkatan nama jalan yang familiar bagi warga Bandung.

Kafe tersebut baru dibuka pada 4 Juli 2020. Mengusung konsep tropis, bangunan mengadopsi gaya industrialis lewat penggunaan material metal dan dinding yang tak diplester. Desainnya menyatu dengan alam lewat besarnya ruang duduk luar ruang, baik yang memanfaatkan tangga maupun berada di rooftop.

Bila kondisi normal, kafe tersebut bisa menampung maksimal 90 orang sekali waktu. Namun di masa pandemi saat protokol kesehatan dituntut agar disiplin dijalankan, jumlah pengunjung wajib dibatasi. Pengelola kafe membatasi mereka yang datang hanya boleh duduk di tempat maksimal dua jam saja.

Kafe Tropis Bergaya Industrialis, Tongkrongan Baru di Dekat Kampus Unpad
Situasi keramaian di De.U Coffee. (dok. Instagram @de.ucoffee/https://www.instagram.com/p/CELw1R2FXvi/Dinny Mutiah)

"Para pengunjung biasanya lebih menyukai duduk di bagian outdoor karena bisa menghirup udara segar," kata Chandra Chansay, Marketing dan Public Relation De.U Coffee kepada Liputan6.com, Selasa, 15 September 2020.

Walau sudah diperingatkan untuk tetap menjaga jarak, sejumlah pengunjung terlihat mengabaikannya. Lewat sejumlah unggahan foto di media sosial terlihat mereka berkerumun mengelilingi meja tanpa mengenakan masker. Sebagian di antaranya sambil mengobrol satu sama lain.

Chandra mengakui kunjungan ke kafe tetap ramai meski terdapat pembatasan aktivitas. Namun, ia mengatakan upaya penerapan protokol kesehatan dijalankan lewat berbagai cara, seperti mengecek suhu tubuh pengunjung, meminta mereka memakai hand sanitiser dan masker, serta mendisinfeksi kafe secara rutin.

"Pekerja di kafe juga wajib memakai masker, glove, faceshield, dan cuci tangan setiap 20 menit sekali," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Menu Andalan

Kafe Tropis Bergaya Industrialis, Tongkrongan Baru di Dekat Kampus Unpad
Biscoff, salah satu minuman andalan di De.U Coffee. (dok. Instagram @de.ucoffee/https://www.instagram.com/p/CCh3nlZFxSR/Dinny Mutiah)

Tak lengkap membicarakan kafe tanpa mengetahui menu yang ditawarkan. Ada tiga jenis minuman yang menjadi terlaris di De.U Coffee, yakni es kopi susu, clocks, dan biscoff.

Seperti kebanyakan kopi susu, isinya adalah campuran kopi dan susu yang dibanderol Rp26 ribu per gelas. Sementara, clocks merupakan minuman espresso dicampur asam jawa. Terakhir adalah biscoff yang disebut sebagai menu signature dari De.U Coffee.

"Ini campuran susu dengan biskuit lotus. Harganya Rp32 ribu," kata Chandra.

Selain itu, masih ada minuman non-kopi lainnya tersedia, seperti mocktail. Sebagai pendamping, terdapat beragam camilan, dari pastry, kue, hingga gorengan.

De.U Coffee buka dari pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Pastikan kesehatan Anda sebelum nongkrong di kafe agar tidak menulari yang lain. (Vriskey Herdiyani)

 

 

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya