Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri bahwa perempuan memiliki peran yang besar dalam keluarga. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini, peran perempuan sangat penting untuk memerangi Covid-19 sekaligus memahami setiap kesulitan yang dihadapi.Â
Melihat fakta bahwa pandemi menerpa banyak lini kehidupan, enam perempuan dengan latarbelakang berbeda siap mengayuh sepeda dari Jakarta ke Denpasar. Ya, mereka siap menempuh jarak 1000 KM demi Bali Pulih.Â
Trilara Prasetya Rina selaku Ketua Woman Cycling Community (WCC) Bali yang juga penggagas kegiatan Bersepeda Jarak Jauh Jakarta-Denpasar 1000 KM menjelaskan bahwa Bali Pulih adalah benang merah untuk menuju perubahan tatanan kehidupan Bali di era kenormalan baru.Â
Advertisement
"Bali hampir 90 persen menggantungkan kehidupannya dari sektor pariwisata. Ketika pariwisata ditutup karena pandemi, there's nothing to do for us. Bali is so quite. Dari sinilah muncul keinginan saya untuk speak up dan mengajak kawan-kawan pesepeda untuk mengampanyekan Bali Pulih," jelas Trilara yang akrab disapa Lara saat berbincang dengan tim Liputan6.com, Selasa (27/10).Â
Lara ingin agar perempuan ikut berpartisipasi menghidupkan kembali pilar-pilar ekonomi yang lumpuh, dengan menyebarkan pesan positif tentang kesiapan Bali menyambut dibukanya kembali dunia pariwisata, tentunya yang berbasis kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ya dengan visi pemberdayaan perempuan, lewat kegiatan ini, Lara berharap agar semua kaum hawa ikut berempati melihat dampak pandemi di Bali. Lalu mengapa perempuan?Â
Berdasarkan data BPS pada 2019, sebanyak 131 juta jiwa atau hampir setengah dari populasi penduduk Indonesia adalah perempuan. Itu artinya, perempuan merupakan penyumbang setengah dari kekuatan sumber daya manusia untuk bangsa ini.Â
6 Perempuan #BerdedikasiEkstra
Kegiatan bersepeda jarak jauh ini akan dimulai pada Sabtu (31/10) dengan meeting point di daerah Senopati. Nantinya enam orang perempuan terlatih on pedal sekitar pukul 05.30 WIB.Â
Mereka adalah Lara (49), Kasih (39), Ocha (39), Gita (30), Mahayanthi (30), dan Riris Sihite (29). Enam orang yang juga anggota WCC, seperti dijelaskan Lara adalah para perempuan #BerdedikasiEkstra.Â
"Tak hanya sebatas endurance yang terlatih, tapi mereka juga punya komitmen untuk menuangkan semangat dan dedikasi atas apa yang dicintai, keluarga pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," jelas Lara. Â
Sejalan dengan hal tersebut, Milklife sebagai merek susu bernutrisi lengkap dan dibuat dari sapi Frisian Holstein pilihan yang dirawat dengan baik dan ditangani oleh ahli gizi profesional, siap memberikan dukungan penuh atas kegiatan bersepeda jarak jauh 1000 KM Jakarta-Denpasar.Â
Milklife percaya bahwa para perempuan yang #BerdedikasiEkstra memiliki kekuatan untuk menghadapi gelombang besar perubahan di era kenormalan baru ini. Itu karena perempuan akan selalu 'bekerja' ekstra untuk orang-orang yang dicintainya.Â
Perempuan memainkan peran ekstra untuk melindungi keluarganya. Misalnya memberikan nutrisi ekstra dengan memberikan susu setiap hari, untuk menjaga sistem kekebalan tubuhnya.Â
Untuk diketahui Milklife memiliki pabrik ramah lingkungan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Jepang. Upaya ekstra yang dilakukan Milklife mulai dari menjaga sapi tetap sehat dan bahagia dengan perawatan spesial, hingga penggunaan sumber bahan baku berkelanjutan, dan kemasan yang dapat didaur ulang.Â
Mau tahu lebih lanjut tentang Milklife? Klik di sini.
Â
(Adv)
Advertisement