Kapan Pangeran William Terinfeksi Covid-19?

Kondisi Pangeran William saat terinfeksi Covid-19 dikabarkan cukup parah. Ia mengalami kesulitan bernapas.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 02 Nov 2020, 10:20 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2020, 10:03 WIB
Pangeran William di London, 21 Oktober 2020. (AP Photo/Matt Dunham, Pool)
Pangeran William di London, 21 Oktober 2020. (AP Photo/Matt Dunham, Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran William disebut sebagai seorang penyintas Covid-19. Ia merahasiakannya penyakitnya lantaran tak ingin menimbulkan kekhawatiran bagi warga Inggris. Kapan bapak tiga anak itu mengidap penyakit tersebut?

Sang pewaris tahta Kerajaan Inggris itu ternyata terserang virus corona pada April, beberapa hari setelah sang ayah, Pangeran Charles, dinyatakan sakit, diikuti oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Pada saat itu, Pangeran Charles menjalani isolasi selama dua minggu pada Maret dengan gejala ringan, sementara Boris menghabiskan tiga malam di ICU sejak dilarikan ke rumah sakit pada 5 April 2020.

William mengatakan kepada salah satu hadirin di sebuah acara bahwa banyak hal penting yang harus terus berjalan dan dia tak ingin membuat khawatir siapa pun. Duke of Cambridge dirawat oleh tim dokter istana untuk memulihkan kondisinya. Ia juga mengikuti aturan pemerintah untuk mengisolasi diri di kediaman keluarganya di Anmer Hall, di Norfolk, Inggris. 

Meski begitu, William tak sepenuhnya beristirahat. Dikutip dari The Sun, Senin (2/11/2020), ia melakukan 14 kali sambungan telepon dan video call selama April. Padahal, seorang sumber menyebut kondisi William cukup parah akibat terjangkit Covid-19.

"Pada satu masa, dia benar-benar kesulitan bernapas, sehingga tentu saja semua orang di sekelilingnya cukup panik. Setelah mendapat perawatan medis dan dinyatakan positif, yang tentu saja mengejutkan mengingat ia terlihat bugar dan sehat, William bersikeras semua harus berjalan seperti biasa," ujar sumber itu.

"Dia bersikeras memenuhi semua tanggung jawabnya," sambung dia lagi.

Setelah berita sakitnya PM Inggris dan Pengeran Charles bocor, bahkan Boris sampai dilarikan ke rumah sakit, William khawatir bila informasi tentang kesehatannya disampaikan, akan membuat semua orang panik. Pada saat itu pula, Ratu Elizabeth II baru saja menyampaikan pidato 'We Will Meet Again' yang bertujuan menenangkan rakyat Inggris sekaligus memotivasi mereka.

"Ia merasa ada lebih banyak hal penting lainnya yang berlangsung di negerinya. Tetapi berdasarkan pengalamannya sendiri, ia menyadari semua orang bisa terjangkit penyakit tersebut dan memahami sangat penting bahwa kita semua harus menanggapi penguncian kedua ini dengan serius," kata sumber tersebut. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bekerja Keras Selama Sakit

Ratu Elizabeth II, Pangeran William, dan Kate Middleton
Ratu Elizabeth II, Pangeran William, dan Kate Middleton (dok. Instagram @kensingtonroyal/https://www.instagram.com/p/Bxsgw0yFf6Z/Putu Elmira)

William membuktikan diri sebagai anggota Kerajaan Inggris yang paling bekerja keras pada April lalu. Ia mengontak pahlawan NHS di Rumah Sakit Burton di Queens pada 1 April 2020. Ia juga menyampaikan simpatinya kepada para kolega seorang tenaga medis yang meninggal karena Covid-19 saat merawat pasien-pasiennya. 

Bapak dari Pangeran George itu sempat rehat selama tujuh hari dari tugas-tugasnya setelah 9 April 2020. Lalu, ia kembali bekerja dengan membuka konser Nightingale Hospital Birmingham di NEC secara virtual pada 16 April 2020.

Ia saat itu menyampaikan konser tersebut adalah contoh yang mengagumkan bagaimana seluruh warga bersatu padu melawan pandemi. Kemudian pada 23 April 2020, ia kembali tampil menyampaikan motivasi di Comic Relief. 

Kakak Pangeran Harry juga kembali terlihat sibuk tapping untuk konten yang akan ditayangkan di BBC, beberapa hari kemudian. Sang Duke terlihat membuat komik bersama Stephen Fry dalam sketsa bertema Blackadder.

Sesudahnya, William dan keluarga kecilnya tampil di depan rumah pedesaan mereka di Anmer Hall bersama Kate, George, Charlotte, dan Louis. Mereka bertepuk tangan untuk mendukung kampanye Clap for Carers.


Pihak Istana Masih Bungkam

Pangeran William dan Kate Middleton saat mengunjungi RS St. Bartholomew di London pada 20 Oktober 2020. (AP Photo/Matt Dunham, Pool)
Pangeran William dan Kate Middleton saat mengunjungi RS St. Bartholomew di London pada 20 Oktober 2020. (AP Photo/Matt Dunham, Pool)

Selama April, William juga sempat berbicara tentang isu kesehatan mental dan menghubungi Pangeran Mahkota Yordania. Sementara, beberapa minggu sebelum hari ini, William menawarkan dukungannya kepada bintang Good Britain, Kate Garraway, yang suaminya, Derek Draper, telah dirawat selama tujuh bulan di rumah sakit akibat virus corona.

Bersama sang istri, Kate, pasangan kerajaan itu menyampaikan kepada pembawa acara bahwa mereka ingin memeluknya di tengah perjuangannya memulihkan kesehatan. Pasangan itu juga menyatakan mereka tersentuh dengan pengalamannya dan bagaimana hal itu memengaruhi dia dan anak-anak Garraway.

Hingga Minggu malam, 1 November 2020, Istana Kensington tidak menanggapi kabar sakitnya William.

Infografis WHO Akui Kemungkinan Penularan Covid-19 via Udara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis WHO Akui Kemungkinan Penularan Covid-19 via Udara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya