Liputan6.com, Jakarta – Pandemi corona COVID-19 telah membuat perekonomian di berbagai negara mengalami penyusutan, termasuk di Indonesia. Banyak masyarakat yang harus rela kehilangan pekerjaannya dan banting setir.
Situasi ini telah membuat banyak masyarakat yang terjun ke dunia bisnis.Pemerintah pun sangat menyarankan masyarakat untuk membatasi kegiatan aktivitas di luar rumah. Bahkan beberapa waktu lalu beberapa wilayah di Indonesia harus menerapkan program PSBB. Dalam program ini pemerintah membatasi kegiatan aktivitas masyarakat.
Namun tidak disangka jika situasi tersebut bisa dijadikan peluang usaha oleh masyarakat. Salah satunya dengan memulai usaha makanan ringan seperti seblak, cilok, dan batagor. Hal ini juga dilakukan oleh Galih Ruslan selaku pemilik Kylafood.
Advertisement
Baca Juga
Dampak pandemi ini tentu saja sudah dia rasakan sendiri ketika menjalankan bisnis kylafood. Jika biasanya tempat makan itu sangat ramai, tapi sekarang harus tutup. Tak heran jika banyak pemilik bisnis makanan yang omzetnya berkurang hingga 50 persen.
“Ketika bulan puasa tahun lalu, tempat makan biasanya sangat ramai. Tapi sekarang sudah banyak yang tutup karena masyarakat tengah gencar-gencarnya menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja,” ujar Galih.
Situasi pandemi ini juga telah merubah gaya hidup masyarakat yang biasanya menghabiskan banyak waktu di luar rumah. Biasanya anak-anak muda sangat suka nongkrong sambil ngobrol dengan sahabat, kekasih, atau keluarga.
Tapi gaya hidup seperti itu sekarang sudah berbanding terbalik. Himbauan pemerintah untuk tetap di rumah telah membuat gaya hidup masyarakat menjadi berubah. Sekarang mereka harus membeli makanan dengan cara membelinya secara online dan diantarkan ke rumahnya masing-masing.
Galih memanfaatkan situasi ini dengan sangat baik dimana dia membuat makanan yang tahan lama dan instan. Sehingga makanan yang dia buat bisa tetap awet meskipun harus diantar ke tempat yang jauh. Beberapa produk yang dia jual diantaranya adalah mie kocok, batagor, bakso aci, cuanki, dan seblak.
“Produk dari Kylafood bisa bertahan di dalam freezer selama 5 hingga 7 hari. Setelah dimasak, rasanya tetap masih enak,” tambah Galih. Produk makanan dari Kylafood ini memiliki keunikan tersendiri karena mengusung konsep jajanan tradisional khas Jawa Barat.
Jika biasanya jenis makanan tersebut sangat enak dimakan di tempat, tapi sekarang masyarakat bisa mencicipinya di rumah tanpa harus khawatir basi. “Kylafood berkomitmen untuk menyajikan jajanan tradisional instan dengan tetap mempertahankan karakteristik rasa dengan secret recipe yang kami gunakan!” tambah Galih.
Masyarakat Jawa Barat tentu sudah tidak asing lagi dengan jajanan seperti Seblak dan Cilok. Meskipun keduanya dikemas menjadi makanan instan dan tahan lama, tapi untuk masalah rasa dan bumbunya masih tetap sama. Bahkan rasa gurih dari sambal dan bumbunya tidak akan terasa seperti halnya makanan instan.