Liputan6.com, Jakarta - Sebuah potongan video bagian dari trailer program reality show BLACKPINK viral di media sosial, pekan lalu. Rekam gambar tersebut menunjukkan personel girl band tersebut menyentuh panda dengan tangan telanjang.
Kala itu, Jennie, Rose, Jisoo, dan Lisa tengah mengunjungi panda raksasa Huani, yang tiba di Korea Selatan dari Tiongkok pada 2016, dan bayinya yang berusia tiga bulan, Fubao. Keempat member BLACKPINK itu tampak memakai riasan dan beberapa dari mereka memelihara anjing peliharaan di rumah, di mana dianggap berbahaya bagi panda raksasa.
Pemandagan itu tak pelak menimbulkan kontroversi di kalangan warganet. Melansir laman Global Times, Selasa (10/11/2020), ahensi idol K-Pop tersebut, YG Entertainment, telah menjelaskan bahwa para member diberi instruksi oleh pawang panda dan tubuh mereka, terutama tangan, telah didisinfeksi sebelum menyentuh panda.
Advertisement
Baca Juga
Keempatnya juga dijelaskan memakai sarung tangan, serta pakaian pelindung. Namun, para ahli panda berpendapat bahwa orang-orang non-profesional yang secara langsung menyentuh panda dapat menyebabkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat.
Berita tersebut pun menimbulkan kekhawatiran dari organisasi perlindungan satwa liar Tiongkok. Asosiasi Konservasi Margasatwa China telah mengirim surat ke kebun binatang di Korea Selatan tempat panda raksasa itu tinggal untuk segera menghentikan aktivitas tersebut.
Juga, menghentikan penyiaran video terkait karena tindakan anggota BLACKPINK dinilai telah melanggar peraturan tentang kontak dekat dengan panda, menurut laporan The Beijing News. Warganet Tiongkok juga meminta pihak kebun binatang berhenti mengizinkan tim produksi variety show memasuki area tempat tinggal panda.
Setelah pernyataan itu dipublikasikan, tagar Mengapa Kita Tidak Bisa Menyentuh Panda dengan Tangan Telanjang viral. Dijelaskan di sana bahwa virus di tangan, komponen kimiawi makeup, dan distemper anjing dibawa oleh pemilik anjing peliharaan berbahaya bagi panda raksasa, terutama panda yang masih kecil.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kritik Tak Seharusnya Ditujukan Hanya pada Idol K-Pop
Pada 2015, lima panda raksasa mati di Provinsi Shaanxi, China karena gangguan anjing. Otoritas Tiongkok melarang kontak dekat dengan panda raksasa untuk aktivitas komersial apa pun pada Oktober 2018.
Larangan tersebut mengatakan bahwa pengembangbiakan panda tak dilakukan dengan memberi makan, memotret, dan kontak dekat lain untuk alasan komersial. Lalu, panda tak boleh terlibat praktik acara komersial atas nama sukarelawan, lapor Xinhua.
YG Entertainment telah memutuskan untuk tak merilis episode terbaru dari reality show BLACKPINCK, 24/365 with BLACKPINK, setelah trailer acara tersebut menyebabkan keributan di Tiongkok.
Sementara itu, Profesor Seo Kyung Duk dari Sungshin Women's University, mengatakan kritik tersebut tak seharusnya ditujukan hanya untuk idol K-Pop. Pasalnya, menurut Seo, selebritas Tiongkok dan pejabat pemerintah juga meyentuh panda tanpa sarung tangan, dengan melampirkan foto Yao Ming.
Mengutip allkpop, Profesor Seo berkata, "China mungkin takut bahwa budaya Korea disebarkan secara global. Netizen China, mengapa Anda tidak belajar menghormati budaya negara lain lebih dulu?"
Advertisement