Liputan6.com, Jakarta - Setiap pengusaha memiliki pengalaman yang berbeda dengan pengusaha lain. Begitu juga dengan tantangan yang dihadapi pengusaha perempuan, seperti yang dialami oleh Nonita Respati.
Pengusaha perempuan yang memiliki empat bidang usaha, yaitu fesyen, hotel, keramik, serta makanan dan minuman mengatakan tantangan terbesar adalah saat memulai bisnis. Bagi Nonita, yang paling sulit adalah bentuk barang atau jasa yang akan ditawarkan.
Advertisement
Baca Juga
"Saat usaha pertama, saya itu tertatih-tatih. Sekarang setelah jadi pengusaha, seharusnya untuk bisnis pertama itu saya harus bergerak lebih cepat," ujar Nonita dalam konferensi pers peluncuran program 'Tidak Ada Yang Tak Bisa Bank OCBC NISP #TAYTB Women Warriors' secara virtual, Rabu, 25 November 2020.
Nonita juga menyinggung tentang karakter perempuan. Menurutnya, karakter umum perempuan terbiasa dalam rumah tangga untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan. Hal itu bisa menjadi kelebihan sekaligus kelemahan bagi pengusaha perempuan.
"Mayoritas pengusaha perempuan itu bersifat hati-hati dalam mengambil keputusan sehingga banyak melewatkan kesempatan yang seharusnya diambil dengan lebih cepat. Jadi, itu sebagai tantangan sebagai pengusaha perempuan," tutur Nonita.
Maka, perempuan wajib menyiapkan modal agar bisa bersaing. Selain jaringan yang luas, lanjut Nonita, pengusaha perempuan idealnya memiliki support system yang tepat. Dengan demikian, mereka bisa menganalisis proyeksi keuangan ke depannya.
"Kita juga bisa bergerak dengan lebih cepat, apa kira-kira yang perlu dipersiapkan. Apalagi, saat kita mulai berencana untuk upskill bisnis kita, itu sangat penting," papar Nonita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Dukung Pengusaha Perempuan
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan perempuan menghadapi peran ganda, yakni sebagai istri dan sebagai pengusaha. Maka itu, pengusaha perempuan itu harus mendapatkan dukungan yang lebih menyeluruh.
"Oleh karena itu, Bank OCBC NISP siap membeerikan solusi yang tepat untuk pengusaha perempuan Indonesia. Termasuk support system bagi pengusaha perempuan untuk menjalankan bisnisnya dengan lebih baik agar dapat mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan agar bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi terhadap perekonomian Indonesia," ujar Parwati.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, kata Parwati, Bank OCBC NISP menghadirkan solusi dengan tujuan untuk memberdayakan pengusaha perempuan lewat program #TAYTB Women Warriors. Program tersebut berupa Manage, yaitu layanan perbankan yang memungkinkan pengusaha perempuan untuk mengatur keuangan baik pribadi dan bisnis dengan mudah, aman dan nyaman.
Selain itu, ada Grow, yaitu solusi keuangan dan nonkeuangan untuk mengembangkan bisnis yang memungkinkan pengusaha perempuan mengembangkan dana pribadi maupun bisnisnya. Bank OCBC menyediakan pendanaan mulai Rp500 juta sampai dengan Rp15 miliar.
Ada juga Live, yaitu dukungan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas diri dengan membangun komunitas usaha, penyediaan program edukasi sehingga mereka dapat menikmati hidup sekaligus memberi dampak bagi perekonomian Indonesia.
Advertisement