Pengusaha Perempuan Dorong Kesetaraan Gender di Era Industri 4.0

Di era revolusi industri 4.0, perempuan harus berdiri sejajar dengan pria dalam berusaha dan bisnis.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Nov 2019, 10:31 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 10:31 WIB
WOMEN CEOs SUMMIT di Bangkok
WOMEN CEOs SUMMIT di Bangkok.

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) mendorong kesetaraan gender di Era Revolusi Industri 4.0. Hal tersebut dikemukan dalam Women CEOs Summit di Bangkok selama 2 hari dari tanggal 30-31 Oktober 2019 lalu.

Women CEOs Summit ini merupakan kerja sama antara ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEM) dan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Thailand.

Ketua Umum IWAPI Nita Yudi mengatakan AWEN didirikan pada 2012 oleh Komite ASEAN tentang Perempuan di bawah Komunitas Sosial Budaya ASEAN dan resmi diluncurkan pada April 2014. AWEN merupakan jaringan regional perempuan bisnis dan organisasinya serta koalisi organisasi perempuan, yang mewakili perempuan di semua sektor ekonomi di sepuluh Negara Anggota ASEAN.

Sekitar 500 wanita bisnis terkemuka dari ASEAN telah menerima penghargaan AWEN sebagai pengusaha wanita terkemuka. AWEN terdiri dari AWEN Thailand, Dewan Bisnis Wanita-Brunei Darussalam, Jaringan Pengusaha Wanita Nasional Kamboja, IWAPI, Asosiasi Pengusaha Wanita Laos, Asosiasi Jaringan Pengusaha Wanita Malaysia, Asosiasi Pengusaha Wanita Myanmar, Dewan Bisnis Wanita Filipina, Dewan Wanita Singapura Organisasi, dan Dewan Pengusaha Wanita Vietnam.

Menurutnya WOMEN CEOs SUMMIT ini membahas pembangunan masa depan yang berbasis kesetaraan gender di Era Revolusi Industri 4.0. Women CEOs Summit ini merupakan Summit pertama yang dilakukan oleh ASEAN di Thailand berupa pertemuan para perempuan pengusaha dan para tokoh-tokoh perempuan baik di sektor publik maupun swasta serta di dalam dan di luar ASEAN.

“Ini tidak terbatas pada perusahaan milik perempuan atau yang dikelola serta pekerja perempuan di bawah Globalisasi 4.0 dan Beyond. Tujuan dan fokusnya adalah strategi bisnis, pendekatan dan model sehingga memungkinkan pengusaha dan pekerja lebih baik dalam menghadapi tantangan Industri 4.0 dengan dan tanpa menyampingkan kesetaraan gender,” kata Nita dalam keterangan tertulis di Jakarta (15/11/2019).

Summit tersebut juga bertujuan untuk memanfaatkan jaringan kolaboratif antara perempuan pengusaha di dalam dan di luar Asia dan Pasifik. Dengan pengalaman-pengalaman yang kaya dan wawasan yang luas dari CEO dan peserta lainnya, sehingga akan memberikan input yang sangat berguna dan relevan untuk desain dan implementasi inisiatif bisnis yang lebih informatif, solid, dan hemat biaya.

“Serta praktik kebijakan dalam memperkuat dan mendukung perempuan baik sebagai penerima gaji dan sebagai wiraswasta/pengusaha serta akan tercipta kemitraan publik-swasta tanpa lintas batas dan kolaborasi dalam negara-negara berkembang,” jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi Minta Semua Bank Biayai dan Bina UMKM

Jokowi Pimpin Sidang Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Topik Sidang Kabinet Paripurna tersebut yakni Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara Indonesia Banking Expo 2019 di Fairmont Hotel, Jakarta Selatan pagi ini.

Di sela-sela pidatonya, dia mengingatkan agar jangan Bank BRI saja yang fokus menyalurkan kredit kepada pengusaha-pengusaha kecil atau UMKM.

"Perbankan juga harus dorong penyaluran kredit ke UMKM agar gini rasio dan gap perkembangan jadi kecil. Jangan yang ngurus BRI saja. Saya ingatkan, jangan biayai yang besar-besar saja," tuturnya di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Jokowi bilang, meski return (untungnya) kecil, pengusaha kecil atau UMKM merupakan tulang punggung masa depan perekonomian bangsa Indonesia.

"Saya tahu kalau membiayai yang kecil biaya tinggi, capek dan untung kecil. Saya tau. Tapi saya mengajak semuanya untuk mulai mau memperhatikan mereka untuk masa depan bangsa kita," ujarnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan agar perbankan jangan hanya menyalurkan kredit kepada nasabah yang itu-itu saja.

"Selain yang besar-besar, juga jangan biayai yang itu-itu saja, kalau bapak ibu disini tepuk tangan, artinya setuju," ucap dia kepada peserta yang hadir. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya