Victoria Beckham Diduga Keracunan Merkuri Gara-Gara Kebanyakan Makan Ikan

Victoria Beckham harus menjalani perawatan khusus gara-gara keracunan merkuri akibat kebanyakan makan ikan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 21 Des 2020, 15:03 WIB
Diterbitkan 21 Des 2020, 15:03 WIB
Victoria Beckham
Victoria Beckham (Foto: Valery HACHE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Victoria Beckham dikabarkan mengalami keracunan merkuri setelah terlalu banyak mengonsumsi ikan. Desainer fesyen tersebut diketahui tak lagi mengonsumsi ikan todak dan tuna, dan menggantinya dengan ikan salmon karena kadar metil merkuri yang terdapat pada dua jenis ikan tersebut.

Dikutip dari laman The Sun, Senin (21/12/2020), mantan anggota Spice Girls ini bahkan harus menjalani perawatan akibat kadar merkuri yang terlalu tinggi di tubuhnya. "Victoria mengalami kadar merkuri terlalu tinggi di dalam tubuhnya. Dokter memberinya cairan hati untuk membantu menghilangkan racun di tubuhnya," kata seorang sumber.

Setelah perawatan tersebut, kondisi Victoria dikabarkan lebih bugar dan segar dari sebelumnya. Sebelum menimpa istri David Beckham, penyanyi Robbie William lebih dulu mengalaminya. Mantan personel Take That itu bahkan hampir kehilangan nyawanya akibat kadar merkuri yang tinggi di dalam tubuhnya.

Penyebabnya sama, ia mengonsumsi terlalu banyak ikan. Keracunan merkuri bisa menyebabkan kanker kulit dan berujung pada penyakit paru. 

"Aku pernah makan ikan dua kali sehari dan berakhir dengan level keracunan merkuri tertinggi yang pernah ditangani dokter. Apakah kami tahu apa yang kupikirkan ketika mendengarnya? 'Aku menang'," ujar Robbie William sambil bercanda bahwa ia semestinya memperoleh penghargaan Mercury Award.

Robbie mengaku bisa mengetahui tingkat keracunan merkuri setelah sang istri memaksanya menjalani tes. Ia bersyukur mengetahui lebih dulu sebelum ia benar-benar meninggal karena keracunan merkuri dan arsenik.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jadi Vegan

Ikan Bakar
Ilustrasi Ikan Bakar (Photo by Thacreations on Pixabay)

Robbie memutuskan mengubah menu makanannya menjadi berbasis tanaman setelah pengalaman buruknya menyantap ikan. Keputusannya itu bertujuan agar ia terhindar dari bahaya menyantap makanan ke tubuhnya.

Sejumlah ikan diketahui berisiko tinggi meracuni manusia dengan methyl merkuri, khususnya tuna, ikan todak, dan ikan marlin. Keracunan terjadi bila seseorang memakannya dalam jumlah besar. Setiap tahun ribuan orang terkena racun merkuri karenanya.

Gejala terkena racun merkuri biasanya muncul setelah beberapa waktu. Dikutip dari laman Healthline, beberapa gejala tersebut adalah depresi, kecemasan, tremor, gangguan mengingat, kelemahan otot, masalah pada kemampuan bicara dan mendengar.

Jaga Imunitas Tubuh

Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya