Politikus Sri Lanka Makan Ikan Mentah Saat Konpers, Buktikan Tak Tertular COVID-19

Seorang politkus ini memakan ikan mentah saat konferensi pers, demi membuktikan tak akan tertular COVID-19 dari aksinya tersebut.

oleh Tanti YulianingsihLiputan6.com diperbarui 19 Nov 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 21:00 WIB
[Fimela] Sri Lanka
Ilustrasi Sri Lanka | unsplash.com/@malcoo

Liputan6.com, Sri Lanka - Seorang politikus dari Sri Lanka, menggigit seekor ikan mentah selama konferensi pers (konpers) berlangsung. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa binatang itu tidak membuat orang terinfeksi Virus Corona COVID-19.

Mantan Menteri Perikanan Dilip Wedaarachchi yang berusia 63 tahun itu terlihat menggigit ikan berukuran sedang pada Selasa 17 November 2020 di Kolombo, untuk mendorong angka penjualan binatang air yang telah merosot akibat pandemi COVID-19.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (19/11/2020), puluhan ribu ton ikan itu tidak terjual setelah Pasar Ikan Sentral yang terpaksa ditutup akibat wabah Virus Corona COVID-19 dan menyebabkan harganya menjadi turun.

Wedaarachchi berkata "Saya membawa ikan ini untuk ditunjukkan kepada Anda. Saya mengimbau orang-orang yang ada di negara ini untuk makan ikan ini."

"Jangan takut. Anda tidak akan terinfeksi oleh Virus Corona COVID-19. Kami makan ini mentah. Aku akan makan dan menunjukkannya kepadamu," katanya sebelum menggigit ikan utuh tersebut.

"Orang-orang kami yang berada di industri perikanan tidak dapat menjual ikan mereka. Orang-orang di negara ini tidak akan makan ikan dan pemilik kapal penangkap ikan multi-day tidak mampu melaut,” lanjutnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penjualan Ikan Menurun Akibat Pandemi COVID-19

[Fimela] Ella, Sri Lanka
Ella, Sri Lanka | unsplash.com/@yvesalarie

Wedaarachchi yang menjabat sebagai menteri perikanan sampai tahun lalu mengakhiri konferensi persnya dengan berkata "mereka berhutang karena mereka tidak bisa menjual ikan mereka."

Penjualan ikan di Sri Lanka telah turun akibat mayoritas klaster Virus Corona COVID-19 muncul di Pasar Ikan Pusat di pinggiran ibu kota pada bulan lalu. Wabah di pasar grosir utamanya yang telah menyebabkan adanya ribuan infeksi, yang kemudian menyebar ke seluruh negeri.

Sejauh ini kasus COVID-19 yang telah dikonfirmasi Sri Lanka sebanyak 17.831 dengan 61 kematian.

Badan Standar Makanan di Inggris mengatakan bahwa sangat tidak mungkin Anda dapat tertular Virus Corona COVID-19 dari makanan.

Reporter : Romanauli Debora

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya