Liputan6.com, Jakarta - Kejutan manis di hari pertama tahun 2021 "dijatuhkan" penyanyi Harry Styles. Menyusul kesuksesan menduduki puncak tangga lagu dan nominasi Grammy Awards untuk album keduanya, Fine Line, bintang pop ini merilis video klip untuk lagunya Treat People with Kindness.
Visual hitam-putih ini menggambarkan Styles sebagai bintang kabaret yang tampil di klub malam Art Deco. Melansir laman Vogue US, Sabtu (2/1/2020), penyanyi 26 tahun ini mengenakan busana Gucci, dari kepala hingga ujung kaki.
Di sana, ia menampilkan jaket tuksedo berkilauan, celana Jazz Age berpinggang tinggi, dan Fred Astaire, dasi kupu-kupu berpayet. Di samping waktu rilis video yang mengejutkan, lawan main Styles, yang tak lain adalah Phoebe Waller-Bridge, ikut jadi kejutan menyenangkan.
Advertisement
Baca Juga
Pembuat Fleabag dan Killing Eve ini tampil sebagai pengunjung klub dengan setelan putih bergaya era 1930-an. Ia tampak menyeruput martini, sebelum dipimpin Styles ke atas panggung untuk memperlihatkan sweater golf berpayet yang serasi.
Keduanya melakukan gerakan selaras, sebelum penonton yang heboh "meletus" jadi tarian untuk final yang terinspirasi dari Busby Berkeley. Waller-Bridge menopang Styles, sambil melihat ke kamera dengan gaya klasik Fleabag.
Sampai Sabtu malam, (2/1/2020), video klip baru mantan personel One Direction ini telah ditonton 6,2 juta kali. Selain gaya personal dan kemampuan vokal, di rekam gambar ini, penggemar juga memuji kemampuan berdansa Styles.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Judul Baru
Kalimat Treat Them with Kindness sebenarnya tak lagi asing di kalangan penggemar Harry Styles. Pemain film Dunkirk itu, pada April lalu, sempat menyertakan kalimat itu dalam kaus edisi khusus yang menampilkan pesan menyentuh hati.
Menurut laporan Page Six, bagian depan kaus tersebut bertuliskan, "Stay Home. Stay Safe. Protect Each Other." Sementara, di bagian belakang terdapat kalimat, "This T-Shirt Fights COVID-19," dan merujuk salah satu lirik lagu Styles, "Treat People With Kindness."
Kaus putih dengan font hitam itu dijual seharga 26 dolar Amerika (sekitar Rp422 ribu kala itu). 100 persen hasil penjualnnya disumbangkan ke COVID-19 Solidarity Response Fund untuk WHO yang didukung Yayasan PBB.
Advertisement