Rencana Vaksinasi Covid-19 bagi Para Pelaku Parekraf di Kepri dan Bali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan pula rencana travel bubble seiring berjalannya program vaksinasi bagi sektor parekraf.

oleh Putu Elmira diperbarui 16 Mar 2021, 09:41 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2021, 09:33 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) saat ini tengah dipersiapkan dengan matang. Rencana ini nantinya juga akan menyasar pelaku parekraf di Kepulauan Riau yang bakal digelar pada 20--21 April 2021.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno kembali menekankan bahwa rencana vaksinasi tersebut menjadi momentum pemulihan sektor parekraf.

"Saya ingin membantu daerah ini, karena Kepri ini juga daerah yang terdampak COVID-19 seperti Bali. Jadi, mari kita sama bergandengan tangan menyukseskan vaksinasi ini," kata Sandiaga dalam video conference dengan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Senin, 15 Maret 2021.

Ia meyakini masyarakat dan pelaku parekraf di Kepri, terkhusus di sekitar kawasan Nongsa dan Lagoi, telah siap menjalankan vaksinasi Covid-19 juga dapat segera dieksekusi. Sandi juga menyatakan akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk membahas rencana vaksinasi ini.

Sebut saja dengan Pemerintah Provinsi Kepri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Satuan Tugas COVID-19, serta Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura.

"Kami akan bahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden. Intinya Presiden Joko Widodo sudah memberikan keleluasaan di tingkat daerah untuk mengatur kebijakan travel bubble," tambahnya.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari, pada kesempatan yang sama, menyebut kawasan Nongsa dan Lagoi dinilai telah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.

"Vaksinasi ini nantinya tidak hanya akan berpengaruh kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saja, tapi juga bisa memperkuat kedudukan Nongsa sebagai jembatan ekonomi kreatif antara Indonesia dan Singapura," jelas Hari.

Staf Ahli Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf, Hengky Manurung, menambahkan Kepri juga telah memiliki metode tracing yang dinilai kuat, yakni menggunakan alat "Blue Pass" yang dapat mendeteksi pasien positif COVID-19 dengan cepat.

Alat yang juga digunakan Singapura itu dapat mencatat interaksi penggunanya dengan orang lain dalam kurang lebih 15 menit dan dengan jarak kurang dari dua meter.

Hengky juga menjelaskan selain memberdayakan wisatawan mancanegara, Pemerintah Provinsi Kepri juga harus memberdayakan wisatawan nusantara.

"Karena, masyarakat Kepri dan sekitarnya juga ingin menikmati destinasi-destinasi wisata di Kepri seperti dulu," kata Hengky.

Sedangkan, Ansar Ahmad menyebut vaksinasi ini akan diikuti oleh sekitar 3 ribu--4 ribu pelaku parekraf serta anggota keluarganya dan masyarakat setempat. Ia menuturkan angka penyebaran COVID-19 di daerahnya juga telah melandai.

"Rencananya, tanggal 21 April 2021 nanti kita akan membuka kembali Bintan Resort dan Nongsa Point secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat," ungkap Ansar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemantauan Persiapan Vaksinasi di Bali

sandiaga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Ist)

Dalam kunjungan kerja ke Bali, Menparekraf Sandiaga Uno meninjau pelaksanaan percepatan vaksinasi bagi pelaku usaha parekraf di Pulau Dewata. Kemenparekraf menyiapkan lokasi pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku usaha parekraf bekerja sama dengan industri pariwisata dan didukung Pemprov Bali.

Tenaga pendukung untuk pra-registrasi dan registrasi, sedangkan pemerintah daerah menyiapkan vaksin dan tenaga vaksinasi.

Menparekraf meninjau dan memastikan tahapan-tahapan pelaku usaha parekraf yang akan mendapatkan vaksin, mulai dari tempat registrasi, cek kesehatan, lokasi vaksin, hingga ruang observasi. Rencananya 500 pelaku pariwisata akan menjalani proses vaksinasi pada Selasa (16/3/2021).

"Hari ini kita melihat babak baru dari program vaksinasi, di mana kita mulai meluncurkan vaksinasi secara distribusi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya untuk para pekerja di lingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Harris Hotel Sunset Road, Bali, Senin, 15 Maret 2021.

Pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku parekraf di Bali telah berjalan. Bersama industri dan pihak terkait, Kemenparekraf menargetkan percepatan pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah di Bali.

"Saya mendapat update bahwa sudah ada 100.000 data (pelaku parekraf) yang clean, by name by address yang tervalidasi sudah terkumpul dan sudah ada waiting list yang siap untuk divaksin," kata Sandiaga.

"Kolaborasi yang sudah ada akan terus kita kerjakan untuk mendorong semakin terdistribusinya vaksin secara massal di Bali. Suatu saat, kita harapkan juga ada center-center vaksin ini di desa wisata," tambahnya.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meninjau langsung pelaksanaan percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku parekraf di Hotel Harris pada Selasa (16/3/2021). Selain di Harris, Presiden juga akan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Puri Ubud.

"Kunjungan Presiden ke sini akan memberikan semangat baru, menebar motivasi kepada pelaku pariwisata yang sudah satu tahun lebih merasakan sulit dan dahsyatnya dampak negatif dari pandemi. Harapan kita dengan beberapa kegiatan yang akan kita lakukan ke depan bisa membangkitkan pariwisata dan memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Provinsi Bali," kata Sandiaga.

4 Alur Meja Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Infografis 4 Alur Meja Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Alur Meja Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya