Liputan6.com, Jakarta - Seekor harimau sumatra (Panthera tigris Sumatrae) jantan bernama Suro, kembali ke habitat alaminya di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Sabtu, 13 Maret 2021. Pelepasliaran berhasil dilakukan dengan menggunakan sebuah helikopter dan kandang besi.
"Pelepasliaran Suro yang berusia sekitar 5 – 6 tahun, dan berat badan kurang lebih 100 kg ini, menambah populasi harimau sumatera di alam," tulis akun Instagram @kementerianlhk, Minggu, 14 Maret 2021.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, harimau Suro dievakuasi melalui perangkap jebak akibat berkonflik di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil. Selanjutnya, Suro dititipkan sementara ke Balai Besar KSDA Sumatera Utara di Lembaga Konservasi Barumun Nagari Wildlife Sanctuary, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.
Penitipan tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan, serta untuk mengobservasi harimau lebih jauh oleh Tim medis BKSDA Aceh, FKL, BBKSDA Sumatera Utara, dan Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan sambil menunggu kajian kelayakan lokasi pelepasliaran yang sedang dilakukan oleh tim.
"Atas nama KLHK, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang mendukung pelepasliaran, yang merupakan bentuk kolaborasi multipihak dalam upaya pelestarian harimau sumatra. Melalui UPT Direktorat Jenderal KSDAE, kami terus melakukan upaya mitigasi dan penanganan konflik satwa liar di seluruh wilayah kerjanya, termasuk pelibatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendukung konservasi satwa liar," tutur Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) KLHK Indra Exploitasia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berkembang Biak
Kegiatan pelepasliaran ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari berbagai pihak. Mereka adalah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, Direktorat KKH, Bupati Gayo Lues, Tiger Project UNDP, Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP), Forum Konservasi Leuser (FKL), dan Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan.
"Semoga suro dapat beradaptasi dan berkembang biak ya Sobat Hijau," harap akun @kementeranlhk.
Unggahan tersebut mendapat apresiasi positif dai para warganet. Mereka bangga dan berharap Suro bisa berkembang biak.
"Salam lestari, bangga sumatera masih ada harimau walaupun kalo masuk hutan jangan ampe jumpa😂," tulis seorang warganet. "Bye bye suro...hati hati ya....terimakasih bpk bpk yg sudah merawat suro ❤❤❤❤❤❤," kata pengguna Instagram yang lain.
Advertisement