Liputan6.com, Jakarta - Di China ada jembatan yang dikenal sebagai tempat bunuh diri oleh mereka yang merasa putus asa. Masyarakat China meyakini jembatan itu sebagai tempat bunuh diri terbanyak di dunia. Jembatan yang terletak di Sungai Yangtze, Nanjing, Provinsi Jiangsu, itu populer dengan nama Jembatan Nanjing.
Uniknya, dilansir dari laman South China Morning Post Senin, 19 April 2021, ada seorang pria bernama Chen Si yang telah membantu lebih dari 400 orang untuk tidak bunuh diri dari jembatan tersebut.
Setiap akhir pekan selama 18 tahun terakhir, Chen secara sukarela mengawasi jembatan besi dengan panjang 3,2 kilometer itu. Pria yang bekerja di sebuah perusahaan logistik ini berbincang dengan ratusan orang demi menghentikan keinginan mereka untuk mengakhiri hidupnya.
Advertisement
Baca Juga
Karena sudah berhasil menyelamatkan banyak nyawa, Chen dijuluki "Malaikat Penyelamat dari Nanjing". Chen mengaku tidak punya kemampuan khusus selain mencurahkan empati bagi mereka yang dirundung permasalahan yang membawa mereka ke Jembatan Nanjing.
Chen mengatakan tergerak untuk mulai membantu orang lain saat ia bertemu dengan seorang perempuan berusia 22 tahun yang merupakan pekerja perantauan seperti dirinya,, sedang berdiri di pagar pinggiran jembatan, menangis dan ingin melompat.
Setelah Chen mendekatinya untuk diajak bicara, perempuan itu mau turun dari pagar jembatan dan Chen menyadari kalau ia mungkin secara tak sengaja sudah menyelamatkan satu nyawa. Sampai saat ini Chen mengaku sudah menyelamatkan 412 orang agar mengurungkan niatnya untuk bunuh diri dari jembatan Nanjing.
Itu berarti, ia menyelanatkan satu nyawa untuk setiap dua pekan. Dari sekian banyak yang mencoba bunuh diri, ada seorang pria muda yang sangat kuat dan membutuhkan beberapa orang pria untuk menyeretnya menjauh dari pinggiran jembatan. Ada juga seorang pria yang terbelit utang jutaan yuan.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Tak Menganggap Dirinya Malaikat
Dengan berpatroli di jembatan sebenarnya sangat membebani Chen sehingga ia harus mengunjungi kuil untuk melepaskan beban dirinya sendiri. Saat rampung pada 1968, jembatan Nanjing banyak dipuji sebagai mahakarya dari Tiongkok.
Jembatan ini pun masuk rekor Guinness Book of World Records sebagai jembatan ganda jalan raya dan kereta terpanjang di dunia pada saat itu. Namun saat ini jembatan itu memegang rekor sebagai lokasi terbanyak untuk orang melakukan bunuh diri di dunia, mengalahkan Jembatan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat.
Karena banyaknya orang yang mengakhiri hidupnya di Jembatan Nanjing, Chen mendapat bantuan tenaga sukarela lainnya termasuk dari para mahasiswa universitas lokal. Chen ikut melatih mereka untuk mengajak orang-orang yang putus asa mau mengeluarkan unek-unek mereka dan mengurungkan niat mereka untuk bunuh diri. Chen sendiri mengaku tak pernah berpikir dirinya sebagai malaikat karena tak bisa menyelamatkan semua orang. Namun ia akan tetap berusaha untuk mencegah mereka yang berniat bunuh diri.
Chen menjelaskan ia hanya akan berhenti ketika tidak lagi memiliki kekuatan untuk menarik orang tidak bunuh diri di jembatan tersebut. "Saya bukan seorang malaikat. Saya hanya ingin membawa cahaya terang kepada mereka yang berada dalam kegelapan," kata Chen. (Muhammad Thoifur)
Advertisement