Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Rumania tengah menyelidiki dugaan penembakan dan pembunuhan salah satu beruang cokelat terbesar di Eropa oleh seorang pangeran dari Liechtenstein, menurut laporan CNN, Sabtu, 8 Mei 2021.
Pangeran Emanuel von und zu Liechtenstein dituduh menembak Arthur, beruang cokelat berusia 17 tahun, pada Maret lalu selama ekspedisi berburu.
Jaksa membuka penyelidikan dengan dua alasan, yakni pembunuhan beruang itu tidak berizin dan beberapa dari mereka yang terlibat mungkin tidak memiliki izin senjata.
Advertisement
Baca Juga
Organisasi lingkungan, Agent Green, yakin pangeran itu diiizinkan berburu selama empat hari dari Kementerian Lingkungan Hidup Rumania untuk menembak seekor beruang betina muda yang menyerang pertanian di daerah Covasna, Transylvania. Tapi, Pangeran Emanuel diduga malah menembak Arthur yang tinggal di kawasan lindung.
Gabriel Paun, presiden Agent Green, mengatakan bahwa ia tidak mengerti bagaimana pangeran "kebingungan" mengidentifikasi beruang muda yang telah mencuri ayam dari desa dengan beruang jantan terbesar di kedalaman hutan.
Rumania memiliki populasi beruang terbesar di Eropa, selain Rusia, dan bangga dengan warisan ursine mereka. Perburuan hewan itu telah dilarang pada 2016, namun pengecualian dibuat dalam kasus ekstrem, seperti ketika beruang merusak properti atau mengancam nyawa manusia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Klaim Laporan Bohong
Kisah ini mendapat perhatian media Rumania. Perdana Menteri Rumania, Florin Citu, mengatakan bahwa laporan media tidak benar dan Arthur mungkin bukan beruang cokelat terbesar di Eropa.
Namun, tanggapan ini telah banyak dikritik. Sementara, pihak pangeran berkata, "Ia tidak ingin terlibat dalam masalah sensitif ini," lapor Antena 3.
Publik Rumania telah membombardir situs web keluarga Kastil Riegersburg dengan berbagai kritik. Situs ulasan perjalanan, TripAdvisor, mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan sementara ulasan tentang kastil.
Advertisement