Liputan6.com, Jakarta - Cokelat merupakan camilan yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Camilan ini bahkan punya hari perayaan sendiri.
Setiap 7 Juli, diperingati sebagai World Chocolate Day atau Hari Cokelat Sedunia. Perayaan Hari Cokelat Sedunia ini ada kaitannya dengan pertama kali cokelat bar diperkenalkan ke daratan Eropa pada 1847.
Advertisement
Baca Juga
Kini cokelat sudah hadir dengan berbagai versi, mulai dari olahan kue, brownies, dan bahkan dodol. Chocodot Indonesia dan Fudgybro merupakan contoh UMKM lokal yang menjual produk olahan cokelat.
Chocodot mempunyai produk inovasi cokelat yang dikombinasikan dengan jajanan khas Indonesia yakni dodol. Mulanya Kiki Gumelar, yang berasal dari Garut, merantau ke Yogyakarta untuk bekerja di distributor bahan baku cokelat. Suatu hari, sang ibu mengirimkan dodol, oleh-oleh khas kampung halamannya. Ide membuat cokelat isi dodol pun tercetus sejak itu.
“Saya lalu memutuskan kembali ke Garut dan memulai usaha Chocodot pada 2009. Agar unik dan dapat diterima berbagai kalangan, kami membuat tulisan-tulisan unik di kemasan seperti Cokelat Enteng Jodoh, Cokelat Anti Galau, Cokelat Makin Cinta dan sebagainya,” ujar Kiki dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (6/7/2021).
Mereka pun berinovasi menambahkan varian isi pada cokelat produksinya, tidak hanya dodol saja. Ada isi krim buah, biji kopi, kurma, rempah, teh, dan jamu. Inovasi ini dicapai mereka lewat kolaborasi dengan sejumlah petani cokelat dan pengolah kakao lokal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Platform Digital
Demi mempertahankan bisnis di tengah pandemi, Chocodot memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia untuk memasarkan produknya. “Lewat Tokopedia, produk kami kini dapat dinikmati oleh pelanggan lebih luas bahkan hingga Bulukumba,” ujar Kiki.
Fudgy brownies menjadi makanan yang populer belakangan ini, salah satu merek lokal yang menawarkannya yakni Fudgybro. Karena keinginan memiliki bisnis kuliner sejak kuliah, Rayendra Abiyasa Pramuraharjo belajar autodidak dari internet. Kemudian, ia akhirnya membuat sendiri brownies dengan merek Fudgybro dan mulai memasarkannya pada November 2018 lewat Tokopedia.
“Pada Maret 2020 awal pandemi, transaksi Fudgybro mengalami kenaikan hingga empat kali lipat dibandingkan masa sebelum pandemi. Bahkan selama Ramadan 2021, Fudgybro bisa menerima pesanan hingga ratusan loyang setiap harinya, meningkat tiga kali lipat dari bulan sebelumnya,” jelas Rayendra.
Pandemi pun mendorong Rayendra menghadirkan berbagai varian baru, antara lain Softbro Jar Size yang merupakan campuran potongan brownies dan es krim vanila, cookies hingga minuman cokelat. “Lewat Tokopedia, omzet per bulan kami mencapai puluhan juta. Bahkan melalui teknologi, produk-produk Fudgybro bisa menjangkau Medan, Bali hingga Makassar,” lanjut Rayendra.
Advertisement
Tiga Kali Lipat
Mendekati Hari Cokelat Sedunia tren penjualan cokelat di Tokopedia pun meningkat hampir tiga kali lipat. “Jumlah transaksi produk cokelat di Tokopedia meningkat hampir tiga kali lipat selama 2020 dibanding tahun sebelumnya,” ungkap External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.
“Penjualan cokelat di Manado, Gianyar dan Magetan mengalami peningkatan paling signifikan selama 2020 dibanding tahun sebelumnya,” tambah Ekhel.
Peningkatan tersebut wajar terjadi di masa pandemi corona Covid-19. Selain lezat, karena cokelat juga dapat membuat mood lebih baik dan punya dampak yang baik pula bagi kesehatan. Satu-satunya cara merayakan Hari Cokelat Sedunia dengan makan coklat favorit Anda. (Jihan Karina Lasena)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19
Advertisement