Viral Video Masak Sebutir Popcorn Ditonton Sampai 21 Juta kali

Ia menggunakan sebuah wajan berukuran besar untuk membuat pocorn.

oleh Henry diperbarui 16 Agu 2021, 09:29 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2021, 22:02 WIB
pop corn
popcorn/copyright: unsplash/georgia vagim

Liputan6.com, Jakarta - Memasak berondong jagung atau popcorn dianggap menyenangkan oleh sejumlah orang. Pasalnya, popcorn yang dimasak akan meletup-letup dan mengembang serta jadi melimpah.

Popcorn juga termasuk salah satu camilan yang populer dan banyak disukai. Camilan popcorn dan minuman soda bahkan seperti jadi menu wajib saat menonton film di bioskop.

Proses memasak popcorn juga ada yang diunggah di media sosial. Namun akun TikTok @deguo719 membagikan video masak popcorn yang cukup membuat unik sekaligus bikin heran.

Pasalnya dalam video tersebut hanya sebutir jagung yang dimasak. Ia menggunakan sebuah wajan berukuran besar untuk membuat pocorn.

Wajan berisi sebutir jagung itu diletakkan di atas kompor satu tungku yang kecil. Jagung tersebut kemudian disiram dengan minyak serta garam dalam jumlah cukup banyak.

Seseorang yang memakai sarung tangan kemudian mengoseng sebutir jagung itu. Proses mengaduk sebutir jagung itu pun cukup panjang dan mengeluarkan bunyi cukup nyaring seperti sedang menggoreng nasi atau mi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cekatan dan Sabar

Viral Video Masak Sebutir Popcorn Ditonton Sampai 21 Juta kali
Viral Video Masak Sebutir Popcorn Ditonton Sampai 21 Juta kali. foto: TikTok @deguo719

Orang dalam video tersebut tampak cekatan dan sabar saat terus mengaduk sebutir jagung itu. Setelah sekian lama diaduk, akhirnya jagung itu meletup.

Jagung yang meletup itu pun berubah menjadi sebutir popcorn. Tampilan popcorn itu sangat mencolok di tengah wajan hitam besar. Uniknya lagi, video ini ternyata sempat viral dan menarik banyak perhatian warganet.

Sampai berita ini ditulis, unggahan itu sudah dilihat lebih dari 21,1 juta kali dan disukai lebih dari 1,7 juta kali.

"Kok ya saya menonton ini sampai habis ya," komentar seorang warganet. "Bisa-bisanya dia masak popcorn sebiji doang. Itu buang-buang gas banget hey," timpal warganet lainnya di kolom komentar.


Petani Jagung Popcorn

Ilustrasi popcorn
Ilustrasi popcorn (Dok.Unsplash/ Lynda Sanchez)

Masa pandemi Covid-19 ini berdampak pada banyak hal, termasuk bagi produsen dan konsumen makanan. Produsen mulai mengurangi variasi barang yang mereka buat dan pilihan makanan konsumen pun juga berkurang.

Para petani terpaksa duduk di atas tumpukan jagung popcorn mereka yang tak terjual. Karena bioskop sebagian besar tutup, dilansir dari Fox News, 22 September 2020. Dengan ditutupnya bioskop, orang-orang jelas mengurangi makanan ringan.

Hal ini membuat para petani yang biasanya memasok jagung popcorn ke bioskop dan tempat lain mengalami surplus besar-besaran sehingga tak terjual. Petani jagung popcorn biasanya menjual ke bioskop dan tempat lain, seperi bar, ruang konser, acara olahraga.

Sementara, popcorn instan dilaporkan mengalami lonjakan penjualan. Namun, banyak petani yang memasok jagung ke bioskop dan tempat serupa lainnya, tidak memiliki peralatan atau infrastruktur untuk mengganti model penjualan mereka.

Orang Amerika dilaporkan makan 70 persen popcorn di rumah dan 30 persen di bioskop dan tempat umum lainnya. Diperkirakan 300.000 hektare jagung popcorn ditanam setiap tahunnya.


Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya